Allah merahasiakan diterimanya sebuah amalan, agar hati kita selalu khawatir.
Dia juga selalu membuka pintu taubat, agar kita selalu punya harapan.
Dan Dia menjadikan penentu status seseorang pada amalan penutup hidupnya, agar tidak seorang pun tertipu dengan amalnya.
Seandainya paras dan ragamu lebih penting dan berharga dari ruhmu, tentunya ruh tidak naik ke langit, sedang raga harus dikubur dalam tanah.
Betapa banyak orang terkenal di muka bumi, namun ia tidak dikenal di penghuni langit.
Sebaliknya, betapa banyak orang tak dikenal dibumi, namun ia dikenal baik oleh penghuni langit.
Ukuran kemuliaan di sisi Allah adalah kekuatan takwa, bukan kekuatan raga.
Maka lihatlah kedudukanmu di sisi Allah, dan tinggalkan penilaian manusia.
[Sumber dari pesan berbahasa arab]
Diterjemahkan oleh,
Ustadz Musyaffa’ Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى