Nasihat Syaikh Asy Syinqithy Kepada Para Editor Video/Audio Ceramah…

Syaikh Muhammad Mukhtar Asy Syinqithiy, حفظه الله تعالى

Bismillahirrahmairrahim,

Berikut ini ringkasan nasihat Fadhilatusy Syaikh Muhammad Mukhtar Asy Syinqithiy hafizdahullah tentang fenomena yang meluas dan menyebar terlebih di internet adanya cuplikan-cuplikan video/audio ceramah ilmiyyah, didalamnya disebutkan ayat-ayat Al Qur’an dan hadits-hadist Nabi shallallahu’alaihi wasallam namun diringi backsound musik,  suara rintihan agar terasa sedih, suara acapella dan yang lainnya.

Diantara nasehat beliau hafidzahullah :

1. Hukumnya haram memadukan cuplikan ceramah ilmiyyah dengan efek-efek suara baik musik,  suara rintihan atau suara gumaman karena kebenaran itu sendiri memiliki daya tarik dan pengaruh kuat. Tidak memerlukan efek-efek suara seperti diatas. Dan barangsiapa yang berbuat demikian dia berdosa secara syariat karena telah mencampur adukkan kebenaran dan kebatilan. Kelak di hari kiamat Allah akan menanyakan perbuatannya maka siapkanlah jawaban untuk pertanyaan tersebut.

2. Syaikh hafidzahullahberlepas diri dari orang yang berbuat demikian terhadap cuplika-cuplikan ceramah beliau. Beliau mempersaksikan kepada Allah dan malaikat-malaikatNya. Beliau menghimbau orang tersebut untuk takut kepada Allah.

3. Mengiringi ceramah agama dengan nasyid, bentuk penyelisihan terhadap syariat Allah. Allah Ta’alaberfirman,

وَإِذْ صَرَفْنَا إِلَيْكَ نَفَرًا مِنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُونَ الْقُرْآنَ فَلَمَّا حَضَرُوهُ قَالُوا أَنْصِتُوا ۖ فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا إِلَىٰ قَوْمِهِمْ مُنْذِرِينَ

Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al Quran, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan(nya) lalu mereka berkata: “Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)”. Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan. (Al Ahqaf: 29)

Tatkala seorang duduk dimajlis ilmu,  majlis dzikir majlis yang disebutkan ancaman dan janji Allah maka dia akan mendapat siraman nasehat yang berpengaruh dalam hatinya. Tak butuh lagi efek-efek suara yang menghiasi agar lebih khusyu, syahdu dan tujuan lainnya. Karena Al Qur’an adalah Al Haq jika diturunkan kepada gunung akan hancur berkeping-keping karena rasa takutnya kepada Allah Ta’ala. Hal ini tentu sangat jauh berbeda dengan efek-efek suara diatas.

4. Pernahkah didapati Nabi shallallahu’alaihi wasallam bernasyid dihadapan para sahabatnya? Pernahkan Anda dapati dalam sunnah yang shahih beliau melakukan hal ini?
Orang yang berbuat demikian telah membuat jalan buruk. Dia berdosa tanpa ragu lagi.

5. Tidak ada ijtihad untuk permasalahan yang sama sekali tidak memiliki landasan dalil baik Al Qur’an dan Assunnah. Karena sebagian orang menganggap perbuatan ini adalah hasil ijtihad. Wallahuta’alaa’lam

Untuk selengkapnya silakan simak nasihat beliau:

Berdasarkan fatwa ini tidak diperbolehkan menyebarluaskan cuplikan ceramah ilmiyyah yang terdapat efek suara nasyid terlebih musik. Allahua’lam.

***
Sumber: Durarusy Syaikh Muhammad Mukhtar Asy Syinqithiy
Diringkas dan diterjemahkan oleh Tim Penerjemah wanitasalihah.com

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.