Selanjutnya yang bisa membantu orang untuk bersabar dan memaafkan orang lain adalah dengan memahami hal-hal berikut ini:
18. Bahwa sikap sabar dan memaafkan akan menjadi pasukan terkuatnya dalam mengalahkan musuhnya… terutama dari sisi perasaan lawannya.
Musuh itu akan merasa hina di hadapannya dan merasa takut kepadanya… bahkan dia akan takut kepada manusia, karena mereka tidak akan diam melihatnya, walaupun yang dizalimi mendiamkannya.
Tapi apabila dia membalas, semua ini akan hilang darinya… makanya, biasanya orang yang mencela atau mengganggu orang lain, dia akan berharap musuhnya membalasnya… bila musuhnya sudah membalas, hatinya akan tenang dan merasa terbebas dari beban yang dipikulnya sebelumnya.
19. Apabila kita memaafkan, maka musuh akan merasa bahwa kita di atasnya, dia akan melihat dirinya selalu di bawah kita… dan inilah bukti nyata dari sabda Nabi shollallohu alaihi wasallam:
وما زاد الله عبدا بعفو إلا عزا
“Tidaklah Allah memberikan seorang hamba dari sikapnya memaafkan, melainkan kemuliaan”.
20. Jika kita memaafkan, maka itu akan menjadi kebaikan, yang nantinya akan menelurkan kebaikan lainnya, lalu kebaikan lainnya itu akan menelurkan kebaikan lainnya, dan begitu seterusnya.
sehingga kebaikannya akan selalu bertambah, karena diantara balasan dari kebaikan adalah kebaikan lainnya, sebagaimana balasan dari keburukan adalah keburukan lainnya.
Dan bisa jadi sikap sabar dan memaafkannya itu menjadi sebab selamatnya dia dari neraka, dan kebahagiaan abadinya di surga Allah ta’ala.
Jika dia membalas, maka hilanglah semua kebaikan itu darinya, wallohu a’lam.
Demikian, semoga Allah memberikan taufiq kepada kita semua, untuk menjadi hamba yang selalu bersabar dan mudah memaafkan, serta selalu yakin dengan indahnya balasan… hingga Allah memasukkan kita semua dalam firdaus-Nya, amin.
Musyaffa’ ad Dariny, حفظه الله تعالى