Ust. Badrusalam, Lc
Cobalah periksa..
Lalu teliti..
Apakah benar isra’ mi’raj terjadi di bulan rajab..
Ibnu Rajab rahimahullah berkata:
Telah diriwayatkan bahwa telah terjadi di bulan rajab..
Kejadian kejadian besar..
Namun semua itu tidak shahih.. (Lathaiful ma’arif hal. 168)..
Imam Abu Syaamah rahimahullah berkata:
“Sebagian tukang cerita menyebutkan..
Bahwa isra mi’raj terjadi di bulan rajab..
Semua itu menurut ahli jarh watta’dil adalah kedustaan..
(Al Ba’its hal 171)..
Cobalah periksa..
Lalu teliti..
Adakah Rasulullah dan para shahabat merayakan malam isra mi’raj..
Adakah imam yang empat memperingatinya..
Siapakah yang lebih tahu tentang kebaikan?
Bila itu baik, tentu mereka telah lebih dahulu melakukannya..
Ibnul Hajj berkata, “Diantara bid’ah yang mereka ada-adakan..
Peringatan malam dua puluh tujuh rajab..
Yang dianggap malam isra mi’raj..
(Al Madkhal 1/199)..
Tidak memperingati bukan berarti tidak menghormati..
Tapi membuat syari’at yang tidak pernah di izinkan oleh Allah adalah tercela..
Karena Robbuna berfirman:
أم لهم شركاء شرعوا لهم من الدين ما لم يأذن به الله
“Apakah mereka mempunyai sekutu-sekutu (bagi Allah) yang membuat syari’at untuk mereka dari agama sesuatu yang tidak diizinkan oleh Allah?”
Ditulis oleh Ustadz Badrussalam, Lc حفظه الله تعالى
– – – – – – 〜✽〜- – – – – –