Sobat, sudahkah anda aman dari ancaman penyakit busung lapar?
Kenali tanda tandanya agar anda dapat mengantisipasi dan menanggulanginya sejak dini, berikut sebagian indikatornya:
1. Tubuh terlihat kurus sehingga hanya tampak tulang yang terbungkus oleh kulit.
2. Tulang rusuk menonjol.
3. Wajah terlihat tua.
4. Kulit keriput.Jaringan lemak sangat sedikit hingga tidak ada sama sekali.
Adakah salah satu dari indikator di atas pada diri anda ?
Kalau anda berkata: aaah ngacok, sudah dewasa bahkan rajin internetan kok terkena busung lapar ?
Eeeh jangan salah, walaupun anda pemilik lumbung pangan, bisa saja terkena penyakit busung lapar. Bukankah anda sadar bahwa anda hidup bukan hanya dengan jasad anda, namun juga dengan jiwa ?
Bila saat ini anda selalu memberi raga anda asupan gizi yang cukup bahkan melimpah sehingga bebas dari ancaman penyakit busung lapar, namun sudahkan anda melakukan hal yang sama dengan jiwa anda? Karena kekurangan asupan gizi, bisa jadi saat ini jiwa anda sedang menderita penyakit busung lapar yang akut. Allah berfirman:
وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى
Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta” (Thaha 124)
Sobat! Ketahuilah bahwa gizi jiwa anda bukanlah sepiring sate yang lezat, atau segalon minuman yang segar. Gizi jiwa anda adalah lantunan ayat-ayat Allah yang anda baca, dan nama nama Allah yang selalu membasahi lisan anda, dan istiqhfar permohonan ampun yang selalu anda panjatkan kepada Allah Ta’ala.
Hanya dzikir dan ibadah yang dapat menjaga kesehatan jiwa anda agar tidak mengalami penyakit busung lapar. Simak firman Allah Ta’ala:
الَّذِينَ آمَنُواْ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللّهِ أَلاَ بِذِكْرِ اللّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram. (Ar Ra’du 28)
Sobat, selamat menempuh hidup dengan jiwa yang sehat dengan dzikir kepada Allah Ta’ala.
Muhammad Arifin Badri, حفظه الله تعالى