Maklumaat…

bismillahirrohmaanirrohiim
.
alhamdulillah wash-sholaatu wassalaamu ‘alaa Rosulillah

Berikut ini akan kami sampaikan informasi terkait donasi untuk pengungsi gempa di halmahera selatan ( https://bbg-alilmu.com/archives/43785 )

Sekedar memberikan gambaran sulitnya medan, informasi dari  relawan adalah diperlukan waktu hingga sekitar 10 jam untuk mencapai wilayah Gane Barat dari Ternate dengan perahu, dan sambungan sinyal kurang memadai.

Informasi awal yang kami terima adalah adanya kebutuhan fasilitas mck bagi para pengungsi. Lalu pemerintah daerah menyiapkannya, sehingga donasi yang tersedia via Al Ilmu dicoba dialihkan untuk penyediaan fasilitas air bersih di suatu masjid di wilayah tersebut.

Namun karena belum adanya kepastian juga, maka donasi yang kami sudah kirim ke relawan, dikembalikan lagi secara penuh ke Al Ilmu.  Qoddarullah, sampai saat ini belum ada kelanjutan dari rencana tersebut karena mungkin kendala utama adalah jarak dan komunikasi.

Oleh sebab itu, dan untuk manfaat yang lebih besar dan baik, kami akan me-realokasikan dana tersebut untuk kegiatan pengadaan air bersih di wilayah lainnya.

Semoga Allah ‘azza wa jalla memberikan balasan yang berlipat atas niat awal infaq ke para pengungsi gempa, dan juga menjadikan infaq yang sama sebagai amal jariyah juga di program lainnya… aamiiin

========================
Berikut adalah artikel terkait dengan niat sedekah.

Niat punya peranan penting dalam setiap ibadah termasuk dalam sedekah. Ada kisah dalam hadits yang disebutkan oleh Imam Nawawi dalam kitab yang sudah  sangat masyhur di tengah-tengah kita yaitu kitab Riyadhus Sholihin. Kisah ini berkaitan dengan sabda Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam, setiap amalan itu tergantung pada niat. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan.

Dari Abu Yazid Ma’an bin Yazid bin Al Akhnas rodhiyallahu ‘anhum, -ia, ayah dan kakeknya termasuk sahabat Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam-, di mana Ma’an berkata bahwa ayahnya yaitu Yazid pernah mengeluarkan beberapa dinar untuk niatan sedekah. Ayahnya meletakkan uang tersebut di sisi seseorang yang ada di masjid (maksudnya: ayahnya mewakilkan sedekah tadi para orang yang ada di masjid, -pen). Lantas Ma’an pun mengambil uang tadi, lalu ia menemui ayahnya dengan membawa uang dinar tersebut. Kemudian ayah Ma’an (Yazid) berkata, “Sedekah itu sebenarnya bukan kutujukan padamu.” Ma’an pun mengadukan masalah tersebut kepada Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu beliau shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَكَ مَا نَوَيْتَ يَا يَزِيدُ ، وَلَكَ مَا أَخَذْتَ يَا مَعْنُ

“Engkau dapati apa yang engkau niatkan wahai Yazid. Sedangkan, wahai Ma’an, engkau boleh mengambil apa yang engkau dapati.” (HR. Bukhari no. 1422).

Kisah di atas menceritakan bahwa ayah Ma’an (Yazid)  ingin bersedekah kepada orang fakir. Lantas datang anaknya (Ma’an) mengambil sedekah tersebut. Orang yang diwakilkan uang tersebut di masjid tidak mengetahui bahwa yang mengambil dinar tadi adalah anaknya Yazid. Kemungkinan lainnya, ia tahu bahwa anak Yazid di antara yang berhak mendapatkan sedekah tersebut. Lantas Yazid pun menyangkal dan mengatakan bahwa uang tersebut bukan untuk anaknya. Kemudian hal ini diadukan pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau pun bersabda, “Engkau dapati apa yang engkau niatkan wahai Yazid. Sedangkan, wahai Ma’an, engkau boleh mengambil apa yang engkau dapati”.

Beberapa faedah dari hadits di atas:

1- Setiap amalan tergantung pada niatan setiap orang. Jika seseorang telah meniatkan yang baik, maka ia akan mendapatkannya. Walaupun Yazid tidak berniat bahwa yang mengambil uangnya adalah anaknya. Akan tetapi anaknya mengambilnya dan anaknya tersebut termasuk di antara orang-orang yang berhak menerima. Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam katakan, “Engkau dapati apa yang engkau niatkan.”

2- Setiap orang akan diganjar sesuai yang ia niatkan walaupun realita yang terjadi ternyata menyelisihi yang ia maksudkan. Termasuk dalam sedekah, meskipun yang menerima sedekah adalah bukan orang yang berhak.

Ref : https://rumaysho.com/3361-setiap-amalan-tergantung-pada-niat.html

 

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.