KAIDAH DALAM AT-TAKFIIR – Ungkapan Kufur Dalam Lafazh-Lafazh Syari’at

Dari kitab yang berjudul At Takfiir wa Dhowabithhu, tentang Kaidah-Kaidah Dalam Pengkafiran, ditulis oleh Syaikh DR. Ibrahim ar-Ruhaili, حفظه الله تعالى.
.
PEMBAHASAN SEBELUMNYA (Pemakaian Kata Kufur Dalam Alqur’an dan Hadits) bisa di baca di SINI

=======
.
? Ungkapan Kufur Dalam Lafazh-Lafazh Syari’at ?

Alhamdulillah.. wash-sholaatu was-salaamu ‘alaa Rosuulillah..

Kita lanjutkan.. kemudian Beliau membahas tentang..

⚉ UNGKAPAN-UNGKAPAN KUFUR DALAM LAFAZH-LAFZH SYARI’AT

Kata Beliau, “dalam nash-nash syari’at, ada beberapa ungkapan untuk mengungkapkan lafazh kufur”

Yang menunjukan kepada makna kufur dan hakikatnya syari’at yaitu,
1⃣ Syirik
2⃣ Zholim
3️⃣ Fasik

Atas dasar itu bahwa kufur, zholim, fasik ada dua macam,
Kufur besar, zholim besar, fasik besar dan kufur kecil, zholim kecil, dan fasik kecil.

Berkata Muhammad bin Nashr Al Marwazi, ‎

فكما كان الظلم ظلمين ، ولفسوق فسقين ، كذلك الكفر كفران : أحدهما يخرج من الملة ، والآخر لا ينقل، فكذلك الشرك شر كان : شرك في التو حيد ينقل من الملة ، وشرك في العمل ، لا ينقل عن الملة ، وهو الرياء

Sebagaimana mana zholim itu ada dua, fasik juga ada dua, demikian kufur ada dua,
1⃣ yang mengeluarkan dari Islam, yaitu kufur besar
2⃣ yang tidak mengeluarkan pelakunya dari Islam yaitu kufur kecil.

Demikian pula syirik ada dua:
1⃣ Syirik dalam tauhid, yang bisa mengeluarkan dari Islam
2⃣ syirik dalam amal yang tidak mengeluarkan dari Islam, yaitu riya’
(demikian dalam kitab Ta’zhim Qodrisholah hal 343)

➡️ Adapun penyebutan kufur dengan lafazh syirik,

⚉ itu dalam beberapa ayat diantaranya, Allah Ta’ala berfirman: [QS Al-Kahfi : 42]

‎وَأُحِيطَ بِثَمَرِهِ فَأَصْبَحَ يُقَلِّبُ كَفَّيْهِ عَلَىٰ مَا أَنْفَقَ فِيهَا وَهِيَ خَاوِيَةٌ عَلَىٰ عُرُوشِهَا وَيَقُولُ يَا لَيْتَنِي لَمْ أُشْرِكْ بِرَبِّي أَحَدًا

Dalam ayat itu disebutkan dia berkata,
“Andaikan aku tidak mempersekutukan Allah sedikitpun juga”

Kata Syaikh Ibrahim, disini Allah mengungkapkan kata kufur dengan syirik, Karena perbuatan orang tersebut adalah kufur terhadap nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala.

⚉ Demikian pula dalam Hadits disebutkan, Nabi ‎shollallahu ‘alayhi wa sallam bersabda,

‎بين الرجل وبين الشر ك والكفر تر ك الصلاة

“Batasan antara seseorang, dan antara syirik dan kekafiran yaitu meninggalkan sholat “

Disini Nabi shollallahu ‘alayhi wa sallam mengungkapkan kata syirik dengan makna kufur.

➡️ Adapun pengungkapan kufur dengan lafazh zholim,

⚉ contoh dalam QS Al-Furqon : 27

‎وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَىٰ يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلًا

“Pada hari orang zholim menggigit jarinya dan berkata, aduh andaikan aku mengikuti jalan para Rasul”

Disini Allah Subhanahu wa Ta’ala menamai orang kafir itu dengan lafazh dzolim.

⚉ Demikian pula dalam QS Al Isra’ : 47. Allah mengatakan:

‎إِذْ يَقُولُ الظَّالِمُونَ إِنْ تَتَّبِعُونَ إِلَّا
‎رَجُلًا مَسْحُورًا

“Ingatlah ketika orang- orang zholim itu (maksudnya orang kafir), berkata, tidaklah kalian mengikuti, kecuali orang yang sedang di sihir”

Ini menunjukan makna dari pada dzolim dalam ayat ini, yaitu orang-orang kafir.

➡️ Adapun mengungkapkan kata kufur dengan lafazh fasik,

⚉ contohnya yaitu dalam QS Al Kahfi :50, Allah berfirman:

‎وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ ۗ

“Ingatlah ketika kami berkata kepada para malaikat, sujudlah kepada Adam, maka merekapun sujud kecuali iblis. Ia termasuk kalangan jin, lalu iapun fasik dari perintah Robb-Nya”.. maksudnya yaitu kafir

⚉ Diantaranya juga QS As-Sajdah : 20

‎وَأَمَّا الَّذِينَ فَسَقُوا فَمَأْوَاهُمُ النَّارُ ۖ

“Adapun orang-orang fasik, maka tempat mereka dalam api neraka”.. maksudnya Kafir.

Ini menunjukan bahwa kata kufur,
⚉ terkadang di ungkapkan dengan lafazh zholim,
⚉ terkadang dengan lafazh syirik,
⚉ terkadang dengan lafazh fasik
.
.
Wallahu a’lam ?
.
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى.
.

Dari kitab yang berjudul At Takfiir wa Dhowabithhu, tentang Kaidah-Kaidah Dalam Pengkafiran, ditulis oleh Syaikh DR. Ibrahim ar-Ruhaili, حفظه الله تعالى.
.
Silahkan bergabung di Telegram Channel dan Facebook Page :
https://t.me/aqidah_dan_manhaj
https://www.facebook.com/aqidah.dan.manhaj/

.
Artikel TERKAIT :
⚉   PEMBAHASAN LENGKAP – At Takfiir wa Dhowabithhu – Kaidah-Kaidah Dalam Pengkafiran
⚉   PEMBAHASAN LENGKAP – Haqiiqotul Bid’ah wa AhkaamuhaaHakikat Bid’ah dan Hukum-Hukumnya
⚉   PEMBAHASAN LENGKAP – Showarif ‘Anil HaqHal-Hal Yang Bisa Memalingkan Seseorang Dari KEBENARAN
⚉   PEMBAHASAN LENGKAP – Al IshbaahManhaj SALAF Dalam Masalah TARBIYAH dan PERBAIKAN

AL FAWAID AL ILMIYYAH GROUP

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.