Ayo Bermaulid ‘Ala Nabi…..!

Ust. Firanda, حفظه الله

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ؟ قَالَ: «ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ، وَيَوْمٌ بُعِثْتُ – أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهِ –

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa hari senin, maka beliau menjawab : “Itu adalag hari aku dilahirkan, hari aku diutus sebagai nabi, dan hari diturunkan wahyu kepadaku” (HR Muslim no 1162)

Cara maulid Nabi yaitu :

1) dengan berpuasa sebagai bentuk bersyukur kpd Allah.

2) dilakukan setiap pekan bukan tiap tahun

Namun cara maulid ala Nabi diganti dgn cara model sekarang ;

1) dengan bersenang-senang dengan menyediakan banyak makanan, bahkan ada yg mengadakan pawai dengan membuat patung-patungan hewan makhluk bernyawa. Sehingga banyak mubadzir
2) dilakukan setiap tahun
3) terkadang dibarengi dengan kemungkaran-kemungkaran seperti:
– musik-musikan
– ikhtilat (bercampurnya) lelaki dan wanita, dll (silahkan baca kembali http://firanda.com/index.php/artikel/lain-lain/404-kemungkaran-acara-maulid-yang-diingkari-oleh-pendiri-nu-kiyai-muhammad-hasyim-asy-ari-rahimahullah)

Apakah kita ingin mengganti cara maulid nabi dengan cara yang buruk?

أَتَسْتَبْدِلُونَ الَّذِي هُوَ أَدْنَىٰ بِالَّذِي هُوَ خَيْرٌ

“Maukah kalian mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik?”

 Ditulis oleh Ustadz Firanda Andirja MA حفظه الله تعالى

┈┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈┈

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.