Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz, حفظه الله
» Diriwayatkan dari Umar (bin Al-Khoththob) radhiyallahu ‘anhu, bahwa ia pernah mendengar seseorang memanjatkan do’a:
اللَّهم اجعلني من القَلِيل
“Ya Allah jadikanlah aku termasuk dari orang-orang yang sedikit’.”
Umar terheran dan bertanya: “Do’a apa yang engkau panjatkan ini?”
Orang tersebut menjawab: “Aku pernah mendengar firman Allah Ta’ala:
((وَمَا آمَنَ مَعَهُ إِلاَّ قَلِيلٌ))
Artinya: “Dan tidaklah beriman bersamanya (yakni bersama Nabi Nuh) kecuali seddikit.” (QS. Huud: 40).
Dan firman-Nya pula:
(( وَقَلِيلٌ مّنْ عِبَادِىَ الشكور ))
Artinya: “Dan Sedikit (sekali) di antara
hamba-hamba-Ku yang mau bersyukur.”. (QS. Saba’: 13). (Dan orang itu menyebutkan ayat-ayat lainnya yg menunjukkan tentang pujian Allah kpd orang yg sedikit dan celaan-Nya terhadap jumlah mayoritas manusia).
Maka aku pun berdo’a pada Allah agar aku termasuk hamba-hamba-Nya yang sedikit.”
Umar (bin Khoththob) radhiyallahu ‘anhu pun berkata: “Ternyata setiap orang lebih tahu dan lebih paham daripada Umar.”. (Dikeluarkan oleh Imam Ahmad di dalam kitab Az-Zuhd, dan Ibnu Abi Syaibah di dalam Al-Mushonnaf X/105 nomor. 30006).
Demikian faedah ilmiyah yg dapat kami sampaikan pada hari ini. Semoga dengan ini kita tidak merasa bersedih dengan sedikitnya orang-orang yg mengikuti kebenaran, dan banyaknya pengikut kesesatan dan kebatilan yg selalu menentang dan menyelisihi kita dalam menjalankan ajaran agama Islam yg benar. Dan semoga faedah ilmiyah ini menjadi tambahan ilmu yg bermanfaat bagi kita semua. Amiin. (Klaten, 25 Februari 2014).
» Artikel BBG Majlis Hadits, chat room Faedah dan Mau’izhoh Hasanah.
(*) Blog Dakwah:
http://abufawaz.wordpress.com