Terkadang tak terasa bahwa sebagian hidayah telah Allah ambil dari kita..
– Kekhusyu’an yang telah sirna..
– Tilawah qur’an yang tak lagi dilantunkan..
– Hati yang tak lagi merasa nikmat saat mengingat Allah..
Anehnya.. kita biasa-biasa saja..
Tak sedih dan tidak juga merasa kehilangan..
Namun saat kehilangan sebagian dunia..
Kita stress, sedih dan galau..
Bahkan terkadang menyalahkan ketentuan sang pencipta..
Mungkin dunia lebih besar di hati kita..
Padahal ia tak lebih berharga dari bangkai anak kambing..
Rosulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam bersabda,
من سرَّتْهُ حسنتُهُ وساءتْهُ سيِّئتُهُ فهو مؤمنٌ
“Siapa yang merasa gembira dengan amal kebaikannya dan merasa susah dengan amal keburukannya maka ia adalah mukmin..”
(HR. Ahmad dan Attirmidzi)
Penulis,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى