1. Mengutamakan kehidupan akhirat dibanding dunia,serta hatinya memahami ia datang kedunia ini seperti orang asing.
2. Hatinya selalu menegur untuk selalu istighfar serta bertaubat kepada ALLAH subhaanahu wa ta’ala.
(Ali imran: 133).
3. Hati merasakan sakit/menyesal apabila ada bentuk ketaatan yang luput darinya.
4. Hatinya selalu merindukan untuk beribadah kepada ALLAH.
5. Hatinya senantiasa menyibukkan dari waktu ke waktu untuk hal-hal yang akan memberikan manfaat untuk kehidupan akhiratnya.
6. Apabila ia melaksanakan shalat,maka akan hilang darinya semua kesibukan dunia dan dia merasakan kelezatan yang sangat dari shalat tersebut.
7. Tidak pernah putus untuk senantiasa berdzikir kepada ALLAH karna ia sangat membutuhkan dan tidak juga pernah bosan dari beribadah kepadaNYA.
8. Hati yang selamat senantiasa memiliki perhatian yang sangat untuk senantiasa mengoreksi setiap amal yang ia kerjakan, dan selalu berusaha untuk senantiasa ikhlas dan mengikuti sunnah Nabi.
9. Hati yang selamat senantiasa menyibukkan untuk mengoreksi dari setiap kekurangan/aib yang ada pada dirinya dan ia tidak menyibukkannya terhadap aib saudaranya.
10. Ia selalu memusatkan perhatiannya/ menanti serta merindukan dari setiap nasehat para ahli ilmu yang akan senantiasa menasehatinya, dan ia gemar berakhlak yang mulia kepada manusia.
Semoga memberikan manfaat kepada kita semua.
Oleh Ustadz Ahmad Ferry Nasution.