Dari kitab yang berjudul “Showarif ‘Anil Haq“, tentang Hal-Hal Yang Bisa Memalingkan Seseorang Dari Kebenaran, ditulis oleh Syaikh Hamd bin Ibrohim Al Utsman, حفظه الله تعالى.
.
PEMBAHASAN SEBELUMNYA (Penghalang yang ke 12) bisa di baca di SINI
=======
? Penghalang yang ke 13 ?
Yang ke 13… diantara perkara yang menghalangi hidayah, yaitu…
⚉ Lalai dari minta hidayah [الغفلة عن سؤال الهداية]
Kata beliau (Syaikh Hamd bin Ibrohim Al Utsman, حفظه الله تعالى):
إذا نظر العاقل فِي كثير مِمَّن ضل من قبله و من أهل زمانه
“Apabila orang yang berakal melihat kebanyakan orang yang tersesat (baik sebelum kita ataupun orang yang berada di zaman kita), ia akan melihat bahwa banyak diantara mereka cerdas orangnya (IQ-nya tinggi)…“ namun kecerdasan tidak cukup untuk mengantarkan pelakunya kepada hidayah dan kebenaran… Karena hidayah milik Allah.
Allah berfirman [QS Al Baqoroh : 272]
وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ يَهْدِى مَن يَشَآءُ
“Akan tetapi Allah memberikan hidayah kepada siapa yang Allah kehendaki“
?? Dan karena kecerdasan itu bukan sebab seseorang dapat hidayah, akan tetapi hidayah itu adalah milik Allah yang Allah berikan kepada siapa yang Allah kehendaki, maka kewajiban seorang hamba adalah untuk selalu minta kepada Allah hidayah.
Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan di dalam Alqur’an bahwa senantiasa mereka berselisih [QS Ar-Rum : 31-32]
Maka karena mereka selalu berselisih, kita minta kepada Allah hidayah dalam perkara yang di perselisihkan.
Rosulullah shollallahu ‘alayhi wasallam berdoa dalam doa istiftah ( diriwayatkan Imam Muslim dari hadits A’isyah rodhiyallahu ‘anha )
اللَّهُمَّ ربَّ جبريل وميكائيل وإسر افيل، فا طِرَ السموات والأرض، عالِم الغيب والشهادة، أنت تَحكم بين عبادك فيما كانوا فيه يَختلفون، اهدنِي لِما اختُلف فيه من الْحَقَّ بإذنك، إنَّك تَهدي من تشاء إلَى صر اط مستقيم
“Ya Allah Robbnya Jibril, Mika’il, Isrofil pencipta langit dan bumi, yang mengetahui yang ghoib dan yang terang-terangan. Kaulah yang menghukumi antara hamba-hamba-Mu diantara perkara yang di perselisihkan oleh mereka, maka berikan aku hidayah di dalam perkara yang di perselisihkan tersebut hidayah kepada kebenaran dengan izinmu. Sesungguhnya Engkau-pun memberikan hidayah kepada siapa yang Engkau kehendaki, kepada jalan yang lurus.”
⚉ Kata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rohimahullah ( dalam Majmu’ Fataawa 5/118)
فإذا افتقر العبد إلَى اللّٰه، وأدمن النظر فِي كلام اللَّه، وكلام ر سو له، وكلام الصحابة والتا بعين وأئمة المسلمين انفتح له طر يق الهدى
“Apabila seseorang hamba butuh kepada Allah, lalu ia betul-betul selalu memperhatikan firman Allah, memperhatikan sabda Rosulullah, perkataan para sahabat, para tabi’in dan para ulama kaum muslimin, maka akan terbukalah kepada dia jalan kebenaran.”
⚉ Beliau (Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rohimahullah) juga berkata ( dalam Majmu’ Fataawa 12/103)
فمن تبيَّن له الحقُّ فِي شيء من ذاك اتبعه
“Siapa yang menjadi jelas kepadanya kebenaran dalam suatu permasalahan hendaklah ia mengikutinya dan apabila kebenaran tersembunyi hendaklah dia ‘tawakuf’ (tidak mengambil sikap) dulu sampai Allah memberikan kejelasan kepadanya.”
وينبغي أن يستعين على ذلك بدعا ء اللّٰه
“Dan hendaknya dia mohon pertolongan kepada Allah dengan cara berdo’a kepada-Nya.”
⚉ Syaikh ‘Abdurrohman Assa’dii rohimahullah (dalam kitab Taisiir Al-latifil-mannan hal 180)
إن النَّاظر فِي العلم عند الحاجة إلَى العمل، أو التكلُّم به
“Orang yang sedang membahas ilmu disaat ia butuh kepada amal atau berbicara dengan ilmu tersebut apabila belum bisa menentukan mana dua pendapat yang kuat, setelah dia niatnya benar untuk mencari kebenaran dan membahasnya, maka Allah tidak akan menyia-nyiakan orang seperti ini.”
Selama niatnya benar dan ia berusaha sungguh-sungguh untuk mencari kebenaran, maka Allah akan memberikan kepada dia hidayah sebagaimana halnya Nabi Musa berdo’a kepada Allah [QS Al-Qoshos : 22]
عَسَىٰ رَبِّي أَنْ يَهْدِيَنِي سَوَاءَ السَّبِيلِ
“Semoga Allah memberikan kepadaku jalan yang benar.”
.
.
Wallahu a’lam ?
.
.
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى.
.
Dari kitab yang berjudul “Showarif ‘Anil Haq“, tentang Hal-Hal Yang Bisa Memalingkan Seseorang Dari Kebenaran, ditulis oleh Syaikh Hamd bin Ibrohim Al Utsman, حفظه الله تعالى.
.
Silahkan bergabung di Telegram Channel dan Facebook Page :
https://t.me/aqidah_dan_manhaj
https://www.facebook.com/aqidah.dan.manhaj/
Artikel TERKAIT :
⚉ PEMBAHASAN LENGKAP – Showarif ‘Anil Haq – Hal-Hal Yang Bisa Memalingkan Seseorang Dari KEBENARAN
⚉ PEMBAHASAN LENGKAP – Al Ishbaah – Manhaj SALAF Dalam Masalah TARBIYAH dan PERBAIKAN