Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz
Syaikh Muhammad bin Sholih Al-‘Utsaimin rahimahullah berkata: “Untuk dapat meraih ilmu (agama) itu ada dua cara, yaitu:
1. Ilmu (agama) diambil (dan dipelajari) dari kitab-kitab terpercaya, yang ditulis oleh para ulama yang telah dikenal tingkat keilmuan mereka, amanah, dan aqidah mereka bersih dari berbagai macam bid’ah dan khurafat.
Mengambil ilmu dari kandungan kitab-kitab, pasti seseorang akan sampai kepada derajat tertentu, tetapi pada jalan ini ada dua halangan.
» Halangan pertama; membutuhkan waktu yang lama dan penderitaan yang berat.
» Halangan kedua; ilmunya lemah, karena tidak dibangun di atas kaidah-kaidah dan prinsip-prinsip.
2. Ilmu (agama) diambil dari seorang guru (ustadz) yang terpercaya di dalam (kelurusan) ilmu dan agamanya (yakni kelurusan aqidah, manhaj, ibadah, n akhlaknya, pent). Jalan ini lebih cepat dan lebih kokoh untuk meraih ilmu (dengan baik n benar, pent).”
(Dinukil secara ringkas dari Kitab Al-‘Ilmi, karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah, hlm. 68-69). (Klaten, 29 September 2013).
(*) Blog Dakwah Kami:
http://abufawaz.wordpress.com