Ust. Syafiq Basalamah, حفظه الله
Akhi ukhti…
Adakah orang yang paling kau cintai di muka bumi ini?
Aku tak butuh dengan jawabanmu, karena aku sama denganmu, sebagai Makhluk Allah yang dilahirkan membawa cinta
Tapi yang ingin kutanyakan, apakah cintamu bertepuk sebelah tangan?
Sehingga kau hanya ibarat pungguk merindukan rembulan…
Kau senantiasa membicarakan kekasihmu
Membayangkan kehadiran dan perhatiannya
Menggambarkan keindahan hidup di bawah naungannya
membicarakan dan menceritakannya
Tapi semua hanya khayalan belaka yang tidak pernah ada dalam wujud nyata…
Karena kau memang tidak pantas dikasihi
Kau tidak layak dicintai
Kau hanya hanya pandai bermanis lidah, berhias bibir
Tingkahmu selalu menoreh luka
Langkahmu di luar jalur yang digariskannya
Perbuatanmu senantiasa menimbulkan amarah
Maka mana mungkin gayung bersambut…
Bila dirimu menginginkan cintamu tak bertepuk sebelah tangan…
Maka duduklah sejenak, merenunglah di depan cermin, lihatlah wajah, tingkah, langkahmu apakah sudah sesuai dengan yang disukai kekasihmu?
Bukalah kembali lembaran-lembaran yang dikirim kekasihmu, perhatikan apa sebenarnya yang diinginkan kekasihmu darimu…
Akhi ukhti…
Begitu pula cinta kepada Allah…
Cinta kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
Banyak di antara kita yang mengklaim dia mencintai…
Itu tidaklah penting…
Yang lebih penting adalah satu “APAKAH ENGKAU DICINTAI OLEH ALLAH DAN RASULNYA”.
Untuk menggapai itu tidaklah mudah
Kau harus berkorban
Kau harus lelah, letih dan penat
Kau harus belajar tentang apa sebenarnya yang dicintai oleh ALLAH DAN RASULNYA
Yang dibenci Allah adalah yang diharamkan dan dilarangnya
Yang dicintai Allah adalah yang diperintahkan dan dianjurkannya
Kalau kau ingin dicintai… kau harus mempelajarinya, dan mengamalkannya
Tidak hanya yang wajib-wajib, namun ditambahkan dengan yang sunnah-sunnah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
{ إن الله تعالى قال : من عادى لي وليّاً فقد آذنته بالحرب ، وما تقرب إليّ عبدي بشيء أحب إليّ مما افترضته عليه ، ولا يزال عبدي يتقرب إليّ بالنوافل حتى أحبه ، فإذا أحببته كنت سمعه الذي يسمع به ، وبصره الذي يبصر فيه ، ويده التي يبطش بها ،ورجله التي يمشي بها ، ولئن سألني لأعـطينه ، ولئن استعاذني لأعيذنه } .
“Sesungguhnya Allah berfirman: “siapa yang memusuhi wali (kekasih)-Ku maka sungguh Aku telah mengumumkan peperangan kepadanya. Tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan suatu (amal shaleh) yang lebih Aku cintai dari pada amal-amal yang Aku wajibkan kepadanya (dalam Islam), dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan amal-amal tambahan (yang dianjurkan dalam Islam) sehingga Aku-pun mencintainya. Lalu jika Aku telah mencintai seorang hamba-Ku, maka Aku akan selalu membimbingnya dalam pendengarannya, membimbingnya dalam penglihatannya, menuntunnya dalam perbuatan tangannya dan meluruskannya dalam langkah kakinya. Jika dia memohon kepada-Ku maka Aku akan penuhi permohonannya, dan jika dia meminta perlindungan kepada-Ku maka Aku akan berikan perlindungan kepadanya”. HR al-Bukhari
Saatnya membuktikan cintamu