Ust. Badrusalam, حفظه الله
Imam Qutaibah rahimahullah berkata, “Dahulu ketika aku masih muda, aku menuntut ilmu dengan ro’yu. Suatu malam aku bermimpi melihat ember turun dari langit, orang-orang berusaha meraihnya, namun mereka tidak dapat menggapainya. Lalu aku datang untuk mengambilnya, ternyata aku mampu menggapainya.
Lalu aku melihat ke dalam ember itu, ternyata aku melihat antara timur dan barat. Di pagi harinya, aku pergi ke Mukhdli’ al bazaz, ia seorang ahli menafsirkan mimpi. aku ceritakan kepadanya perihal mimpiku tersebut.
Ia berkata, “hai anakku, hendaklah kamu berpegang dengan atsar, karena ro’yu tidak mencapai timur dan barat, yang mencapainyanya hanyalah atsar.
Qutaibah berkata, “Semenjak itu aku tinggalkan ro’yu dan mencari atsar.”
(Siyar a’lam annubala 11/17, karya ima adz dzahabi).
Oleh Ustadz Badrusalam, Lc حفظه الله تعالى
┈┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈┈