1. Orang yang meraih dunia, dengan mengorbankan akheratnya..
maka, itu sebuah kerugian, karena dia mengorbankan kenikmatan yang sangat berharga, untuk mendapatkan kenikmatan yang sangat murah, dan ini banyak terjadi dan bukan hal yang hebat, meski banyak orang terkecoh dengannya.. karena banyaknya propaganda konsep kapitalis ini.
2. Orang yang tidak meraih dunia, padahal sudah mengorbankan akheratnya..
maka, ini sungguh kerugian yang paling nyata, susah di dunia, tersiksa di akherat… Ini juga banyak kita dapati di sekeliling kita, banyak orang yang sudah miskin dunia, tapi dia juga tidak memperhatikan akheratnya… Semoga Allah melindungi kita darinya.
3. Orang yang meraih sedikit dunia, namun dia menjaga akheratnya dengan tidak melanggar syariatNya..
maka, ini sudah merupakan keuntungan yang besar, karena dia seperti orang yang mengorbankan sesuatu yang sangat murah untuk meraih sesuatu yang sangat berharga.
4. Orang yang meraih dunia bersama dengan akheratnya..
maka, inilah keuntungan yang hebat dan istimewa, hanya sedikit orang yang bisa mendapatkannya.. Karena di saat dunia leluasa menggodanya, dia masih tetap tegar untuk memanfaatkannya dalam jalan-jalan kebaikan.
Saya yakin banyak yang ingin menjadi orang keempat ini.. tapi itulah, sesuatu yang istimewa, pasti banyak disukai, karena hal itu susah didapatkan.. Kalau itu mudah diraih, tentu bukan hal yang istimewa lagi.
Oleh karenanya, mari berjuang untuk meraihnya, semoga Allah memberikan taufiqNya kepada kita.. amin.
Ditulis oleh,
Ustadz Musyaffa’ Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى