Badru Salam, حفظه الله تعالى
عن عبد الله بن عمرو قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
«إِنَّهُ لَمْ يَكُنْ نَبِيٌّ قَبْلِي إِلا كَانَ حَقًّا عَلَيْهِ أَنْ يَدُلَّ أُمَّتَهُ عَلَى خَيْرِ مَا يَعْلَمُهُ لَهُمْ، وَيُنْذِرَهُمْ شَرَّ مَا يَعْلَمُهُ لَهُمْ، وَإِنَّ أُمَّتَكُمْ هَذِهِ جُعِلَ عَافِيَتُهَا فِي أَوَّلِهَا، وَسَيُصِيبُ آخِرَهَا بَلاءٌ، وَأُمُورٌ تُنْكِرُونَهَا، وَتَجِيءُ فِتْنَةٌ فَيُرَقِّقُ بَعْضُهَا بَعْضًا، وَتَجِيءُ الْفِتْنَةُ فَيَقُولُ الْمُؤْمِنُ: هَذِهِ مُهْلِكَتِي، ثُمَّ تَنْكَشِفُ وَتَجِيءُ الْفِتْنَةُ، فَيَقُولُ الْمُؤْمِنُ: هَذِهِ هَذِهِ، فَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُزَحْزَحَ عَنِ النَّارِ، وَيُدْخَلَ الْجَنَّةَ، فَلْتَأْتِهِ مَنِيَّتُهُ وَهُوَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ، وَلْيَأْتِ إِلَى النَّاسِ الَّذِي يُحِبُّ أَنْ يُؤْتَى إِلَيْ
Sesungguhnya tidak ada seorangpun Nabi sebelumku..
kecuali telah menunjukkan umatnya kepada semua kebaikan yang ia ketahui untuk mereka..
dan memperingatkan semua keburukan yang ia ketahui untuk mereka..
dan sesungguhnya umat ini dijadikan keselamatannya di generasi awalnya..
dan kelak generasi akhirnya akan ditimpa bala dan perkara yang kalian ingkari..
kemudian datanglah fitnah..
yang menjadikan fitnah sebelumnya terasa ringan dibandingkan fitnah setelahnya..
datang fitnah..
maka mukmin berkata: “Ini yang akan membinasakan (agamaku)”.
lalu fitnah itu pergi..
kemudian datang lagi fitnah yang lain..
Mukmin kembali berkata, “Ini yang membinasakan (agamaku)”.
Barang siapa yang ingin diselamatkan dari api Neraka..
dan dimasukkan ke dalam Surga..
hendaklah kematian mendatanginya dalam keadaan ia beriman kepada Allah dan hari akherat..
dan hendaklah ia bergaul dengan manusia..
sebagaimana ia suka untuk diperlakukan dengannya..
HR Muslim no 4191.
itulah akhi pengabaran dari Nabi..
yang membuat merinding dan khawatir..
akankah kita selamat dari fitnah akhir zaman..
Nabi shallallahu alaihi wasallam pernah berdoa..
Ya Allah.. Apabila Engkau menghendaki fitnah melanda suatu kaum..
wafatkanlah aku dalam keadaan tidak terfitnah..
HR Ahmad..