Ibnu Hazm Al Andalusy, رحمه الله تعالى
“Cinta, awalnya adalah permainan dan akhirnya adalah kesungguhan. Dia tidak dapat dilukiskan, tetapi harus dialami agar dapat diketahui. Agama tidak menolaknya, syariat pun tidak melarangnya.”
(Thauq Al-Hamamah)