Tua Ilmu Atau Tua Umur…?

Muhammad Arifin Badri, حفظه الله تعالى

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: 

إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُلْتَمَسَ الْعِلْمُ عِنْدَ الْأَصَاغِرِ» 

Diantar tanda dekatnya hari kiyamat ialah bila masyarakat telah menimba ilmu dari orang orang kecil (kerdil).

Imam Abdullah Bin Al Mubarak perawi hadits ini berkata: yang dimaksud dengan orang orang kecil (kerdil) adalah ahlul bid’ah. ( riwayat Ibnul Mubarak dan Al lalakaa’i)

Ibnu Abdil Bar meriwayatkan dalam kitab Jami’ Bayaan Al ‘Ilmi wa Fadhlihi, bahwa Ibnu Mubarak berkata: 

الذين يقولون برأيهم، فأما صغير يروي عنكبير فليس بصغير»

وذكر أبو عبيد في تأويل هذا الخبر عن ابن المبارك أنه كان يذهب بالأصاغر إلى أهل البدع ولا يذهب إلى السن، 

Yang dimaksud dengan orang orang kecil (kerdil) adalah orang yang berpendapat hanya berdasarkan akalnya. Adapun anak muda yang meriwayatkan (mengikuti) dari ulama’ yang lebih besar maka ia tidak dianggap sebagai orang kerdil.

Selanjutnya beliau menukilkan penjelasan Abu Ubaid tentang ucapan Ibnu Mubarak di atas, bahwa Ibnu Mubarak berpendapat bahwa yang di maksudkan dengan orang orang kerdil adalah ahlul bid’ah dan bukan orang yang berumur muda.

Sekedar tua umur, buaaanyak, namun tua ilmu belum tentu, betapa banyak orang tua umurnya, namun kerdil ilmunya, dan betapa banyak orang yang muda umurnya, namun tuaaa benget ilmunya.

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.