Di dunia ini ada orang orang yang berprofesi bahkan memiliki hobi menjadi tukang kepruk. Dari mereka ada yang melakukannya dengan imbalan, ada pula yang melakukannya karena hobi dan kepuasaan karena ingin unjuk kekuatan.
Fenomena ini bukan hanya terjadi di pasar induk, atau pusat perbelanjaan atau masyarakat umum. Di kalangan orangan orang khusus semisal para penuntut ilmu juga demikian. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ طَلَبَ الْعِلْمَ لِيُمَارِيَ بِهِ السُّفَهَاءَ، أَوْ لِيُبَاهِيَ بِهِ الْعُلَمَاءَ، أَوْ لِيَصْرِفَ وُجُوهَ النَّاسِ إِلَيْهِ، فَهُوَ فِي النَّارِ»
“Siapapun yang menuntut ilmu agar dapat mendebat orang orang bodoh, atau unjuk kebolehan di hadapan para ulama’, atau mendapatkan perhatian masyarakat, maka tempat tinggalnya di neraka.” (Ibnu Majah)
Waspadalah sobat, tuntutlah ilmu untuk diamalkan, dan diajarkan. Mari kita belajar untuk beramal dan berdakwah, bukan untuk berdebat atau unjuk kebolehan.
Muhammad Arifin Badri, حفظه الله تعالى