Ust. Abu Riyadl Lc
Hati seorang hamba bisa sakit dan terkadang sakitnya parah, sedangkan ia sendiri tidak menyadarinya. Bahkan hatinya telah mati namun pemiliknya tidak tahu bahwa hatinya telah mati.
Dan tanda sakit atau kematian hatinya adalah:
Si pemiliknya tidak merasa sakit dengan kemaksiatan yang ia perbuatan, tidak merasa pedih dengan kebodohannya terhadap kebenaran, serta tidak merasa menyesal dg keyakinannya yang salah dan batil(sesat).
Karena sesungguhnya apabila hati itu memang hidup, ia akan merasa sakit dengan keburukan-keburukan yang hinggap pada dirinya. Dan akan menangisi karena kebodohannya terhadap kebenaran
Hati yg rusak juga merasa tidak nyaman dan terasa berat saat diobati.
Ia lebih memilih untuk menderita bobroknya hati daripada menahan pahitnya obat.
Di antara tanda-tanda hati yang sakit, berpaling dari perkara-perkara yang bermanfaat dan beralih ke perkara-perkara yang berbahaya. Beralih dari obat yang mujarab kepada penyakit yang membahayakan.
Makanan dan obat hati yang paling bermanfaat adalah keimanan, dan yang paling mujarab adalah al-Qur-an dan ilmu
Lihat betapa bayak manusia sepeti biawak padang pasir..
Manamungkin biawak padang pasir akan nyaman dilempar ke air danau yg sejuk walaupun sedang kehausan.. Pasti Ia akan berusaha keluar darinya.
Karena tidak ada kecocokan akan hausnya si biawak dan obat haus yg ada di danau..
Itulah mengapa terkadang kita berat beribadah..beramal.. Bersedekah..membaca qur’an.. Dan Menuntut ilmu..
Krn biawaq itu takut air..
Seperti apa hati kita? Seperti ikan ataukah seperti..????
www.abu-riyadl.blogspot.com
Www.mahadulquran-boyolali.com
»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶