Ibnul Qoyyim -rohimahulloh- mengatakan:
“Hati yang kacau tidak menentu, tidak ada yang bisa memperbaikinya kecuali menghadapkan hati itu kepada Allah..” [Zadul Ma’ad 2/82].
Sufyan bin Uyainah -rohimahulloh- sebelumnya telah mengatakan:
Para ulama dahulu biasa saling menasehati satu sama lain dengan kata-kata ini:
“Barangsiapa memperbaiki keadaan batinnya, niscaya Allah perbaiki keadaan lahirnya..
Barangsiapa memperbaiki hubungan dia dengan Allah, niscaya Allah akan perbaiki hubungan dia dengan manusia..
Barangsiapa beramal untuk akhiratnya, niscaya Allah akan cukupkan kehidupan dunianya..”
[Kitab Ikhlash, karya Ibnu Abid Dunya].
—–
Seringkali kita merasa keadaan kita tidak terarah, tidak menentu, tidak teratur, hampa, gersang, dst..
Jika keadaan ini menimpa kita, ingatlah bahwa itu pertanda kita sudah jauh dari Allah.. Solusinya sangat sederhana sebenarnya, hanya saja semua kembali kepada kita, mau atau tidak untuk “move on.”
Segeralah kembali kepada Allah, dan fokuslah dengan ibadah.. Jika ibadah kita beres, Allah akan membereskan kehidupan kita dan memberkahi waktu kita.. Karena sangat tidak mungkin Allah melantarkan orang yang mendekat kepada Dia dengan ikhlas dan sesuai tuntunan.
Silahkan dishare.. semoga bermanfaat..
Ditulis oleh,
Ustadz Dr. Musyaffa’ Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى