Nabi shollallahu ‘alayhi wa sallam bersabda:
” أخوف ما أخاف على أمتي الأئمة المضلون “
“Hal yang paling aku takutkan atas kalian adalah para pemimpin yang menyesatkan” [ Riwayat Abu Nuáim dalam kitab Hilyatul Auliya’dan oleh Al Albani dinyatakan sebagai hadits hasan ]
Beliau juga bersabda:
إن أخوف ما أخاف عليكم رجل قرأ القرآن حتى إذا رئيت بهجته عليه وكان ردءا للإسلام انسلخ منه ونبذه وراء ظهره وسعى على جاره بالسيف ورماه بالشرك .
“Sesungguhnya hal paling aku takutkan atas kalian adalah lelaki y ang rajin membaca Al Qurán, hingga bila indahnya bacaan Al Qurán telah nampak pada dirinya, dan ia telah berjasa membela Islam, namun ia berbalik arah dan mencampakkan Islam di balik punggungnya, kemudian ia memerangi tetangganya sendiri (sesama muslim) dengan senjatanya (pedangnya) dan serampangan menuduh mereka telah menjadi musyrik.
Sahabat Huzaifah bertanya:
قلت : يا نبي الله أيهما أولى بالشرك الرامي أو المرمي ؟ قال : بل الرامي
‘Wahai Nabi utusan Allah, siapakah dari keduanya yang paling layang menyandang status musyrik, yang menuduh atau yang dituduh ?’ Beliau menjawab: ‘tentu yang serampangan menuduh.’ [ Ibnu Hibban, Al Bazzar dan lainnya ]
Ternyata Nabi shollallahu ‘alayhi wa sallam menakut-nakuti sahabatnya dengan potensi kehadiran para penjahat dan pengkhianat.
Dan ternyata mengatakan: ‘saya tidak tahu’ adalah ilmu yang sangat berharga dan langka.
Selamat merenung, semoga mencerdaskan.
Ustadz DR. Muhammad Arifin Badri MA, حفظه الله تعالى.