Abu Riyadl Nurcholis, حفظه الله تعالى
Wahai ortu Hindari Mendidik dengan hinaan, kekerasan dan berbagai pukulan.
Sebagian para ortu terkadang melampaui batas dalam mendidik anak-anaknya. dia memukul dengan pukulan yang sadis, bersikap keras, mencela dan menghina, juga berlebih-lebihan dalam memberikan hukuman.
Para ortu tersebut lupa bahwa kelembutan adalah akhlak yang mulia, sikap halus dan lembut adalah suatu keharusan dalam pendidikan islam.
Di dalam hadits shahih dari Anas berkata; “Aku tidak melihat seseorang yang sangat menyayangi keluarganya dari pada Rasulillah”. Diriwayatkan oleh Muslim: 2316.
قال رسول الله: إنما يرحم الله من عباده الرحماء
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah menyayangi hamba-hamba-Nya yang penyayang”.
Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dan dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih al-Jami’: 2381.
Penghinaan dan pukulan bisa menghilangkan kasih sayang dan kecintaan dari hati para anak terhadap ortu mereka, Berapa banyak anak lelaki atau perempuan yang terjatuh dalam tempat kerusakan karena mencari ketenangan hati.
Renungilah kisah al-Aqra’ bin kHabis ketika melihat Nabi mencium Hasan, Ia berkata “Sesungguhnya aku memiliki sepuluh anak, dan aku tidak pernah mencium seorangpun”. Maka Rasulullah bersabda: “Apa yang akan aku miliki jika Allah mencabut dari kalian rasa kasih sayangitu ?”. Diriwayatkan oleh Muslim: 2317.
Kelembutan, kasih sayang, dan empati adalah pendidikan yang baik dan bisa menyebabkan kedua orang tua mendapatkan bakti dari anak anaknya.
Perhatikan..! Barangsiapa yang tumbuh di atas kekerasan dan kebencian serta hapa dari kasih sayang, niscaya dia akan menjadi orang keras, temprament dan bengis..
Wahai para ortu.., kasih sayang adalah salah satu kebutuhan sebagaimana makanan dan minuman. Apakah engkau telah
mengenyangkan anak-anakmu dengan kasih sayangmu?
tetapi bukanlah tegas dalam pendidikan berarti keras..
Adakalanya ortu tegas pada prinsip yang benar agar lurus dalam mendidik anak anaknya..