Abu Darda’ rodhiyallahu ‘anhu berkata,
لَوْلَا ثَلَاثٌ لَصَلُحَ النَّاسُ، لَوْلَا هَوًى مُتَّبِعٌ، وَشُحٌّ مُطَاعٌ، وَإِعْجَابُ كُلِّ ذِي رَأَى بِرَأْيِهِ
“Jika bukan karena tiga perkara ini, manusia akan menjadi baik,
? kekikiran yang diikuti,
? hawa nafsu yang ditaati, dan
? setiap orang berbangga dengan pendapatnya sendiri.”
[Kitab Azzuhdu karya Imam Ahmad]
Islam tidaklah berdasarkan pendapat akal semata..
Namun berdasarkan wahyu..
Dan apa yang difahami oleh para sahabat dan para ulama setelahnya..
Siapapun yang berbicara dalam agama ini, wajib ia berdasarkan wahyu..
Adapun merasa diri intelek lalu berbicara seenaknya dalam agama..
Maka ini sumber munculnya berbagai macam keburukan..
Ditulis oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى