Keutamaan Puasa

Ust. Rochmad Supriyadi, Lc حفظه الله تعالى

Alhamdulillah, wassholatu wassalamu ala` rosulillah, wa ba`du;

Puasa merupakan ibadah yang paling utama, ketaatan yang paling mulia, hingga Allah Ta`ala memfardhukan ibadah ini pada setiap umat sebelum kita, sebagai mana di firman kan, dalam QS Al-Baqarah 183 , ” Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.

Sekiranya ibadah ini tidak memiliki nilai niscaya tidak di wajib kan pada setiap umat, akan tetapi di karena kan puasa adalah ibadah yang agung hingga setiap orang merasa butuh dan di fardhukan bagi mereka.

Di antara keutamaan puasa adalah menghapus dosa dosa dan keburukan, sebagai mana di riwayat kan dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu`anhu, bahwa Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda,” Barangsiapa berpuasa ramadhan dengan penuh keimanan dan mencari pahala maka akan di hapus dosa dosa nya yang terdahulu “. HR Bukhari dan Muslim.

Maksud hadits ini adalah jika seseorang berpuasa dalam rangka beriman dan ridho akan fardhu nya puasa, ia hanya meniatkan untuk mencari pahala dan ganjaran semata, tidak merasa benci dan ragu atas pahala yang di janjikan maka ia akan di hapus dosa dosa nya yang terdahulu.

Sebagai mana pula dalam sabda Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam,” Sholat lima waktu, Jum`at sampai Jum`at berikutnya, ramadhan hingga ramadhan berikutnya akan menghapus kan dosa dosa jika ia menjauhi dosa besar “. HR Muslim.

Di antara keutamaan puasa adalah akan di berikan balasan yang tidak terhingga, sebagai mana di riwayat dari Abu Hurairah radhiyallahu`anhu bahwa Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda, Allah Ta`ala berfirman,” Setiap amalan anak cucu Adam akan kembali pada diri nya, kecuali ibadah puasa, maka sesungguhnya puasa itu untuk Ku, dan Aku akan memberikan balasan nya, puasa adalah perisai, jikalau kalian berpuasa maka jangan berbuat sia sia, berbuat aniaya.

jikalau kalian menjumpai seorang yang mencela atau hendak membunuh maka katakan kepadanya bahwa aku berpuasa, demi yang jiwaku berada di tangan-Nya sungguh aroma mulut orang yang berpuasa lebih wangi dari pada aroma kasturi, dan bagi yang berpuasa ia menjumpai dua kebahagiaan, jika ia berbuka puasa maka ia akan merasa bahagia dan juga kelak berjumpa dengan Tuhannya”. (HR Bukhari dan Muslim).

Dari hadits ini terdapat banyak keutamaan berpuasa, di antara nya:

» Amalan puasa merupakan amalan khusus yang dipersembahkan untuk Allah Ta`ala, dikarenakan di sana mengandung rasa ikhlas dan rahasia antara ia dan Allah Ta`ala semata, memungkinkan bagi yang berpuasa ia makan dan minum di tempat tersembunyi, akan tetapi ia meninggalkan ini semata karena Allah dan mengharapkan pahala, sehingga Allah bersyukur kepadanya atas keihlasan yang ia lakukan. Didalam hadits di katakan, “Ia meninggalkan syahwat dan makan karena Aku”.
Berkata Sufyan ibnu Uyainah rohimahullahu, “Jika nanti hari kiamat Allah akan menghisap amalan para hamba dan di balasannya semua kezaliman-kezaliman dari perbuatannya hingga tidak tersisa dari amalannya kecuali puasa maka Allah akan menanggung apa yang tersisa dari kezaliman dan ia pun dimasukkan ke dalam surga dengan puasa tersebut”.

» Allah Ta`ala berjanji, “Sesungguhnya Aku akan membalasinya”. Dalam hadits ini dikatakan setiap amalan kebaikan akan diberikan balasan berlipat ganda sepuluh kali lipat hingga tujuh ratus kali lipat dan lebih, adapun puasa maka Allah menyandarkan pahala kepada diri-Nya Ta`ala, tanpa perhitungan kelipatan, sedangkan Allah adalah Dzat Yang Maha Pengasih lagi Maha Pemurah, sehingga pahala puasa memiliki pahala besar dan banyak karena puasa merupakan ketaatan dan kesabaran terhadap perkara yang dilarang dan sabar dari menjalankan ketaatan, dan sabar dari takdir yang terasa berat dari menahan lapar dan haus dan lemah nya badan, hingga terkumpul tiga jenis kesabaran.

⌣̊┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈⌣̊

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.