Dakwah itu penuh tantangan…
1. Baik dari diri sendiri.. seperti tantangan riya, ujub, hubbuz zhuhur, tafawwuqul Aqran dan lain-lain.
2. Baik dari rival yang seprofesi, disebabkan hasad, iri dan dengki, fanatik maupun ta’assub pada individu, tokoh, yayasan maupun perkumpulan tertentu…
3. Dari musuh-musuh dakwah, ahlul ahwa wal bida’…
Solusinya:
1. Berjuang untuk mengikhlaskan niat lillahi ta’ala semata, dengan terus menterapi penyakit-penyakit hati semisal ujub, bangga, riya dst..
2. Terus menerus bergantung pada Allah, berdoa padaNya agar diberikan keikhlasan dan taufiq, dijauhkan dari kejelekan diri dan syaitan.
3. Berusaha semakin memperbagus akhlak dalam berinteraksi dengan sesama teman para da’i dengan berhusnuz zhan pada mereka, mengalah dan bersabar dengan perangai mereka, tetap berupaya membina hubungan dan persahabatan dengan mereka.
4. Mencari akar permasalahan dalam dakwah, setelah tau baru berusaha mencarikan jalan keluarnya.
5. Banyak meminta nasehat dengan para senior yang telah mendahui kita dalam berdakwah.
6. Barusaha untuk senantiasa mengajak mereka bermusyawarah dalam menghadapi berbagai problematika dakwah..
Wallahu a’lam…
Ustadz Abu Fairuz Ahmad Ridwan MA, حفظه الله تعالى