100. Tj – 2
Pertanyaan:
Maaf mengganggu, tdi sy di teman saya menanyakan… Bagaimana muslimin di jaman sebelum nabi muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam melaksanakan syariat, sedangkan shalat lima waktu diturunkan pada jaman Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam ? Seperti apa ibadah mereka, (cara solat mreka)
Jawaban:
Ust. Mukssin Suaidi Lc
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Untuk mengetahui cara beribadah para Nabi alaihimussalam sebelum Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam kita harus memiliki sumber berita yang bisa dipertanggung jawabkan. Sumber yang bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya dalam masalah semacam ini adalah Al-Qur’an dan As-Sunnah, berikut ini beberapa nash yang menyinggung masalah ini:
Pertama: Dalam surat Al-Baqarah ayat 183 disebutkan:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa
Kedua: Dalam surat Ibrahim ayat 40 disebutkan:
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
Ya Rabbku, Jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, Ya Tuhan Kami, perkenankanlah doaku.
Ketiga: Dalam surat Yunus ayat 87 disebutkan:
وَأَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى وَأَخِيهِ أَنْ تَبَوَّآ لِقَوْمِكُمَا بِمِصْرَ بُيُوتًا وَاجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ قِبْلَةً وَأَقِيمُوا الصَّلاةَ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ
Dan Kami wahyukan kepada Musa dan saudaranya: “Ambillah olehmu berdua beberapa buah rumah di Mesir untuk tempat tinggal bagi kaummu dan Jadikanlah olehmu rumah-rumahmu itu tempat shalat dan dirikanlah olehmu shalat serta gembirakanlah orang-orang yang beriman”.
Keempat: Dalam surat Maryam ayat 31 disebutkan:
وَجَعَلَنِي مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنْتُ وَأَوْصَانِي بِالصَّلاةِ وَالزَّكَاةِ مَا دُمْتُ حَيًّا
Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;
Kelima: Dalam surat Maryam ayat 58 disebutkan:
أُولَئِكَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ مِنْ ذُرِّيَّةِ آدَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِنْ ذُرِّيَّةِ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْرَائِيلَ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَا إِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ آيَاتُ الرَّحْمَنِ خَرُّوا سُجَّدًا وَبُكِيًّا
Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, Yaitu Para Nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. apabila dibacakan ayat-ayat Allah yang Maha Pemurah kepada mereka, Maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.
Keenam: Dalam surat Al-Baqarah ayat 125 disebutkan:
وَإِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِلنَّاسِ وَأَمْنًا وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى وَعَهِدْنَا إِلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ أَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْعَاكِفِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ
Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. dan Jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i’tikaf, yang ruku’ dan yang sujud”.
Ketujuh: Dalam surat Ali Imron ayat 43 disebutkan:
يَا مَرْيَمُ اقْنُتِي لِرَبِّكِ وَاسْجُدِي وَارْكَعِي مَعَ الرَّاكِعِينَ
Hai Maryam, taatlah kepada Rabbmu, sujud dan ruku’lah bersama orang-orang yang ruku’
Kedelapan: Dalam surat Shad ayat 18 disebutkan:
إِنَّا سَخَّرْنَا الْجِبَالَ مَعَهُ يُسَبِّحْنَ بِالْعَشِيِّ وَالإشْرَاقِ
Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama Dia (Daud) di waktu petang dan pagi.
Kesembilan: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda setelah melakukan gerakan wudhu sebanyak tiga kali-tiga kali:
هَكَذَا وُضُوءُ نَبِيِّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَوُضُوءُ النَّبِيِّينَ قَبْلَهُ، أَوْ قَالَ: هَذَا وُضُوئِي وَوُضُوءُ الْأَنْبِيَاءِ قَبْلِي
Beginilah wudhu Nabi kalian shallallahu alaihi wa sallam dan wudhu para Nabi sebelumnya, atau ia berkata ini (model.pen) wudhuku dan wudhu para Nabi sebelumku. HR. Ibnu Syahin di At-Targhib fi Fadhail Al-A’mal no.23 Dihasankan oleh Al-Albani di Silsilah Al- Ahadits Ash-Shahihah 1/524 no.261
Dari Nash-Nash di atas bisa disimpulkan bahwa syariat ibadah yang diturunkan kepada Para Nabi sebelum Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam ada yang berupa Shalat, Puasa dan Zakat, wudhu, Bertasbih dll akan tetapi detail dari itu semua tidak kami ketahui karena kami belum mengetahui dalil yang memberikan gambaran rinci ibadah-ibadah tersebut.
Ketika syaikh Ibnu Baz ditanya tentang bentuk shalat para Nabi sebelum Islam Beliau menjawab:
Allah lebih tahu dengan shalat Para Nabi itu. Kita diperintahkan melaksanakan shalat dalam bentuk yang diperintahkan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam, maka kita wajib melaksanakan shalat sebagaimana shalatnya Nabi shallallahu alaihi wa sallam, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
صَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي
Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihatku melaksanakan shalat. HR. Bukhari. no. 631. Majmu’ Fatawa Ibnu Baz 29/237 no.155
Nasehat kami kepada penanya masalah ini. Sibukkanlah diri Anda dengan mempelajari syariat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, sebab itu lebih penting dibanding mencari perincian ibadah para Nabi sebelum Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Setiap Muslim wajib mempelajari syariat Islam yang penting dalam kehidupannya masing-masing, seperti tauhid, shalat, zakat, puasa haji dan lain-lain. Mempelajari perkara-perkara itu membutuhkan waktu yang tidak pendek bila Muslim tersebut sungguh-sungguh dan ingin mendapatkan perincian. Jangan sampai mempelajari perincian ibadah para Nabi sebelum Nabi Muhammad melalaikan kita dari mempelajari apa yang penting dalam agama kita, dan yang akan memberi manfaat untuk dunia dan akhirat kita.
وبالله التوفيق