Untuk memudahkan pencarian, berikut adalah daftar KAIDAH USHUL FIQIH yang diambil dari kitab “Syarah Mandzumah Ushul Fiqih“, yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al’Utsaimin, رحمه الله تعالى
KAIDAH USHUL FIQIH – Daftar Isi LENGKAP
Kaidah Ke 62 : Setiap Perkara Yang Tidak Ada Batasannya Dalam Syariat Maka…
Kaidah Ke 61 : Kata ‘KAANA’ كان Mempunyai Makna Dawam (terus menerus) Kecuali…
Kaidah Ke 60 : Semua Anggota Tubuh Yang Terpisah, Hukumnya…
Kaidah Ke 59 : Orang Yang Terkena Sanksi…
Kaidah Ke 58 : Setiap Orang Yang Tergesa-gesa Melakukan Sesuatu Dengan Cara Yang Haram…
Kaidah Ke 57 : Ketika Terjadi Kesamaran Dalam Pembagian, Maka…
Kaidah Ke 56 : Menggunakan Dugaan Kuat…
Kaidah Ke 55 : Qoid (Ikatan) dan Ihtiroz (Pembatasan)…
Kaidah Ke 54 : Peniadaan Itu Pada Asalnya…
Kaidah Ke 53 : Setiap Yang Telah Diketahui…
Kaidah Ke 52 : Istidamah Lebih Kuat Dari Ibtida…
Kaidah Ke 51 : Terkadang Ibadah Yang Tidak Utama Menjadi Lebih Utama Dalam Keadaan Tertentu…
Kaidah Ke 50 : Pengganti Sama Hukumnya Dengan Yang Diganti…
Kaidah Ke 49 : Setiap Yang Masyghul (Sedang Terpakai) Tidak Boleh Dipakai Untuk…
Kaidah Ke 48 : Pada Asalnya Syarat Dalam Akad Dan Perdamaian Adalah Boleh, Kecuali…
Kaidah Ke 47 : Setiap Syarat Dalam Akad Yang Apabila Dilafadzkan Dapat Merusak Akad, Maka…
Kaidah Ke 46 : Laksanakanlah Amanah Kepada Orang Yang Memberimu Amanah, Dan…
Kaidah Ke 45 : Orang Yang Amanah Apabila…
Kaidah Ke 44 : Orang Yang Mengklaim Wajib Membawa Bayyinah…
Kaidah Ke 43 : Apabila Dua Orang Yang Berakad Berselisih…
Kaidah Ke 42 : Setiap Orang Yang Keridhoannya Tidak Dianggap, Maka…
Kaidah Ke 41 : Semua Yang Memiliki Kewalian, Maka…
Kaidah Ke 40 : Sahnya AKAD Adalah…
Kaidah Ke 39 : Kebiasaan Atau ‘Urf Sama Hukumnya Dengan Ucapan…
Kaidah Ke 38 : Aqad Ada 3 Macam…
Kaidah Ke 37 : Sanksi Bagi Yang Zholim…
Kaidah Ke 36 : Ganti Rugi (Dhoman) Hendaknya…
Kaidah Ke 35 : Orang Yang Merusak Sesuatu Wajib Menggantinya, Kecuali…
Kaidah Ke 34 : Dosa Dan Ganti Rugi Itu Gugur Karena Kebodohan, Dipaksa, Dan Lupa, Kecuali…
Kaidah Ke 33 : Boleh Membatalkan Ibadah Yang Sunnah, Kecuali…
Kaidah Ke 32 : Haram Melanjutkan Ibadah Atau Muamalah Yang Rusak, Kecuali …
Kaidah Ke-31 : Wajib Menutup Pintu Hilah…
Kaidah Ke-30 : Amal Itu Dihukumi Dengan Niat…
Kaidah Ke-29 : Hujjah Taklif Itu Ada Empat…
Kaidah Ke-28 : Pendapat Seorang Shahabat Menjadi Hujjah Apabila…
Kaidah Ke-27 : Ibadah Yang Mempunyai Beberapa Bentuk, Hendaknya…
Kaidah Ke-26 : Perbedaan Hukum Perintah Terkait Pelakunya Atau Perbuatannya…
Kaidah Ke-25 : Sesuatu Yang Terlintas Di Hati Dima’afkan Selama Tidak Diucapkan Atau Diperbuat…
Kaidah Ke-24 : Keraguan Setelah Melakukan Ibadah Itu Tidak Dianggap…
Kaidah Ke-23 : Yang Dianggap Dalam Mu’amalah Adalah Sesuai Yang Terjadi…
Kaidah Ke-22 : Apabila Ternyata Dugaan Kuat Itu Salah, Maka…
Kaidah Ke-21 : Dugaan Kuat Itu Dapat Digunakan Dalam Masalah Ibadah…
Kaidah Ke-20 : Seluruh Hukum Tidak Sempurna Kecuali…
Kaidah Ke-19 : Semua Yang Mendahului Sebab Suatu Hukum Tidak Sah…
Kaidah Ke-18 : Hukum Itu Mengikuti ILLAT-nya…
Kaidah Ke-17 : Apabila Bertemu Pembolehan Dengan Pelarangan, Maka…
Kaidah Ke-16 : Apabila Bertemu Mashlahat Dan Mudlarat, Maka…
Kaidah Ke-15 : Apabila bertemu dua mudlarat, maka…
Kaidah Ke-14 : Apabila Bertemu Dua Mashlahat…
Kaidah Ke-13 : Perbuatan Nabi Yang Tidak Ada Perintah Dari Beliau…
Kaidah Ke-11 : Laksanakan Sesegera Mungkin, Tidak Boleh Ditunda-Tunda…
Kaidah Ke-10 : Perintah Dan Larangan Dalam Urusan Ibadah Dan Masalah Adab…
Kaidah Ke-8 : Larangan Apabila Berhubungan Dengan Dzat Ibadah atau Syaratnya, Maka Ibadah Tersebut…
Kaidah Ke-7 : Perkara Yang Diharamkan Ada Dua Keadaan…
Kaidah Ke-6 : Sesuatu Yang Haram Boleh Dilakukan Bila Darurat, Dan Yang Makruh Boleh Bila Ada Hajat…
Kaidah Ke-5
Kaidah Ke-4
Kaidah Ke-3
Kaidah Ke-2
Kaidah Ke-1
da060916-1632