Sebagian orang bijak mengatakan,
“Semestinya bagi orang yang berakal untuk
senantiasa memperhatikan wajahnya di
depan cermin.
Apabila wajahnya bagus maka janganlah dia
perburuk dengan perbuatan jelek.
Dan apabila wajahnya jelek maka janganlah dia
mengumpulkan dua kejelekan di dalam dirinya.”
(Al-Muntakhob min Kitab az-Zuhd wa ar-Roqoo’iq
Hal. 105)