Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata,
“TIDAK mengherankan bila seorang hamba merendahkan dirinya kepada Allah, dan terus beribadah kepada-Nya, dan tidak bosan berkhidmat kepada-Nya, karena adanya hajat dan butuhnya dia kepada-Nya.
Namun yang MENAKJUBKAN adalah bila seorang RAJA menarik rasa cinta hamba-Nya dengan bermacam-macam kenikmatan, dan menarik hati hamba-Nya dengan berbagai kebaikan, padahal Dia sama sekali tidak membutuhkan hamba tersebut.
Cukuplah sebagai KEMULIAAN, karena Anda adalah hamba-Nya… dan cukuplah sebagai KEBANGGAAN, karena Dia adalah Robb Anda.”
[ Al-Fawaid hal. 35 ]