771. Tj Sejarah Tahun Hijriyah

771. BBG Al Ilmu – 307

Tanya:
Mohon penjelasan sejarah tahun Hijriyah sampai diberlakukannya kalender tersebut.

Jawab:
Masyarakat Arab, sebelum Islam, telah menggunakan kalender qamariyah (peredaran bulan), dan sepakat tanggal 1 ditandai adanya hilal. Mereka memberi nama bulan seperti Dzulhijah sebagai bulan haji, Rajab, Ramadhan, Syawal, Safar, dan bulan-bulan lainnya, namun mereka tidak memiliki angka tahun.

Keadaan semacam ini berlangsung terus sampai zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Khalifah Abu Bakr radhiyallahu ‘anhu. Acuan tahun yang dipakai adalah berdasarkan peristiwa besar yang terjadi ketika itu, contohnya:
1. Tahun izin (sanatul idzni), karena ketika itu kaum muslimin diizinkan Allah untuk berhijrah ke Madinah.

2. Tahun perintah (sanatul amri), karena mereka mendapat perintah untuk memerangi orang musyrik.

Sampai akhirnya di tahun ke 3 Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu menjadi khalifah, beliau mendapat surat dari Abu Musa al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, yang menjabat gubernur Bashrah. Dalam surat itu, Abu Musa mengatakan:

“Telah datang kepada kami beberapa surat dari amirul mukminin, sementara kami tidak tahu kapan kami harus menindaklanjutinya. Kami telah mempelajari satu surat yang ditulis pada bulan Sya’ban. Kami tidak tahu, surat itu Sya’ban tahun ini ataukah tahun kemarin.”

Umar bin Khattab kemudian mengumpulkan kaum muhajirin dan anshar radhiyallahu ‘anhum, beliau bertanya: “Mulai kapan kita menulis tahun.” Kemudian Ali bin Abi Thalib mengusulkan: “Kita tetapkan sejak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hijrah, meninggalkan negeri syirik.”

Maksud Ali adalah ketika Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam hijrah ke Madinah. Kemudian Umar menetapkan tahun peristiwa terjadinya Hijrah itu sebagai tahun pertama kalender Islam, dan selanjutnya kalender ini dinamakan kalender hijriah.

Sumber:
http://www.konsultasisyariah.com/sejarah-penetapan-kalender-hijriah/#

»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.