Allah Ta’ala berfirman:
وَيَوْمَ يُعْرَضُ الَّذِينَ كَفَرُوا عَلَى النَّارِ أَذْهَبْتُمْ طَيِّبَاتِكُمْ فِي حَيَاتِكُمُ الدُّنْيَا وَاسْتَمْتَعْتُم بِهَا فَالْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُونِ بِمَا كُنتُمْ تَسْتَكْبِرُونَ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَبِمَا كُنتُمْ تَفْسُقُونَ
“Dan (ingatlah) hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan ke neraka (kepada mereka dikatakan): “Kamu telah menghabiskan rezekimu yang baik dalam kehidupan duniawimu (saja) dan kamu telah bersenang-senang dengannya; maka pada hari ini kamu dibalas dengan adzab yang menghinakan karena kamu telah menyombongkan diri di muka bumi tanpa hak dan karena kamu telah fasik..”
(Al-Ahqaf – 20)
Adapun orang yang beriman..
Mereka diberi rezeki oleh Allah di dunia..
Dan menggunakan rezeki itu untuk meraih kenikmatan akherat..
Dengan menggunakan rezeki itu untuk mentaati Allah ‘Azza wajalla..
Ditulis oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى