Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata,
“Termasuk hal yang mengherankan bahwa seseorang ada yang mudah baginya untuk menjaga diri dan menahan diri dari memakan sesuatu yang haram, kezholiman, zina, mencuri, minum khomer, melihat yang haram dan selainnya,
Namun sulit baginya untuk mengendalikan gerakan lisannya. Sampai-sampai engkau melihat seseorang yang dianggap baik agamanya, zuhud dan banyak ibadah, namun dia berbicara dengan ucapan yang dimurkai Allah tanpa mempedulikan akibatnya.
Dengan satu kalimat saja dia tergelincir ke dalam jurang yang dalamnya lebih jauh dari jarak antara timur dan barat.
Betapa banyak engkau melihat orang yang sangat berhati-hati dari perbuatan keji dan zholim, namun lisannya suka menodai kehormatan orang-orang yang masih hidup maupun yang telah mati tanpa mempedulikan apa yang dia ucapkan..”
(Al-Jawaabul Kaafi – hal. 366)