Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata,
“Kesedihan itu melemahkan hati, melembekkan niat dan membahayakan keinginan .. tidak ada yang paling disukai oleh setan dari kesedihan seorang mukmin..”
(Thoriqul Hijrotain hal. 279)
Sedih itu wajar..
Namun sedih yang panjang hanya akan memberi mudharat..
Kewajiban kita adalah sabar dan berusaha ridho dengan ketentuan Sang Pencipta..
Karena semua ketentuan-Nya adalah adil dan hikmah..
Kesedihan pun tidak akan mengubah apa apa..
Bahkan menjadi pintu setan agar kita larut dalam kesedihan..
Sehingga menghilangkan gairah hidup dan melemahkan semangat untuk berbuat kebaikan..
Penulis,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى