Alasannya: Menjaga perasaan teman, tidak enak sama bos, menyenangkan pelanggan….?!
Subhaanallaah, takut membuat manusia marah tapi berani membuat Allah murka…?!
Saudaraku, yang menciptakanmu, yang selalu memberikan rezeki dan mencurahkan nikmat kepadamu adalah Allah ‘azza wa jalla, bukan manusia.
Yang Maha Mampu membalasmu dan menolongmu hanya Allah ‘azza wa jalla, bukan manusia.
Dialah Allah yang Maha Luas rahmat-Nya dan sangat keras azab-Nya. Maka Allah yang lebih patut engkau takuti, bukan manusia.
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
مَنِ الْتَمَسَ رِضَى اللَّهِ بِسَخَطِ النَّاسِ رَضِيَ الله تعالى عَنْهُ وَأَرْضَى النَّاسَ عَنْهُ وَمَنِ الْتَمَسَ رِضَا النَّاسِ بِسَخَطِ اللَّهِ سَخَطَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَأَسْخَطَ عليه الناس
“Barangsiapa mencari keridhoaan Allah walau dengan membuat manusia marah, maka Allah ta’ala akan ridho kepadanya dan menjadikan manusia pun ridho kepadanya, dan barangsiapa yang mencari keridhoaan manusia walau dengan membuat Allah murka, maka Allah murka kepadanya dan Allah jadikan manusia pun murka kepadanya.” [HR. Ibnu Hibban dari Aisyah radhiyallahu’anha, At-Ta’liqootul Hisan: 276, lihat juga Ash-Shahihah: 2311 dan Shahih At-Targhib: 2250]
Saudaraku, menjaga imanmu jauh lebih penting dari apa pun di dunia ini. Menjaga hubungan baikmu dengan Allah ‘azza wa jalla jauh lebih berharga daripada hubunganmu dengan makhluk.
Sofyan Chalid Ruray, حفظه الله تعالى