Sadarilah bahwa Anda sedang diperlakukan secara diskriminatif.. maka balikkan arah perkataannya kepadanya, agar Anda bisa adil kepadanya.
=====
1. Kalau ada yang bilang “jangan sok suci”, karena nasehat yang kita sampaikan..
Katakan saja, “Anda juga jangan sok suci, sampai-sampai menasehati kita agar jangan sok suci”.
2. Kalau ada yang bilang “Jangan merasa benar”.. saat kita mengutarakan pendapat tertentu dengan dalilnya.
Katakan kepadanya, “Anda juga jangan merasa benar sendiri, kan bisa jadi kita yang benar”.
Kalau kita tidak merasa benar, berarti harusnya kita merasa salah ?! Atau kita harus bingung, tidak merasa benar dan tidak merasa salah?! Atau kita harus menutup akal kita, dan mengatakan semua orang yang melakukan maksiat dan orang yang melakukan ketaatan = benar, dan semuanya masuk surga ?!
3. Kalau ada yang bilang, “Jangan menyalahkan orang lain”
Balik saja “Kamu juga jangan menyalahkan kita”.
4. Kalau ada yang komplain, “Toleranlah dengan perbedaan pendapat”.
Balikkan saja, “Anda juga harusnya toleran dengan pendapat dan sikap kita”.
5. Jika ada yang mengatakan, “Jangan sok Islami”, karena penampilan kita yang mengikuti sunnah Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam.
Jawab saja, “Anda juga jangan sok tidak Islami”.
6. Jika ada yang mengatakan, “Jangan ke arab-araban”.
Kita bisa jawab: “Anda juga jangan ke barat-baratan”.
7. Jika ada yang komen, “Jangan kaku dalam mendakwahkan Islam”.
Bilang saja: “Anda jangan kaku menyikapi kita”.
8. Kalau ada yang mengatakan, “Tidak usah terlalu ekstrim dalam beragama”.. karena kita kuat dan teguh dalam memegang kebenaran.
Jawablah: “Anda juga tidak usah terlalu ekstrim dalam meninggalkan agama”.
9. Kalau ada yang mengatakan, “Emang kamu punya kaplingan di surga”.. ketika kita menjelaskan tentang siapa yang berhak dimasukkan ke dalam surga dan neraka.
Coba dijawab, “Emang kamu tidak ingin punya kapling di surga”.
Saudaraku kaum muslimin.. sadarlah bahwa kita semua sedang diperlakukan secara diskriminatif.
Di sana ada JIL, tapi mengapa tidak ada Jaringan Liberal di agama lain.
Banyak khutbah Jum’at di mata-matai, mengapa khutbah di tempat ibadah lain tidak demikian.
Kalau teroris hanya disematkan kepada oknum dari kaum muslimin.. dan tidak kita dapatkan sebutan teroris itu disematkan kepada non muslim.
Kaum muslimin dilarang menyebut non muslim sebagai kafir.. mengapa non muslim tidak dilarang menyebut kita domba yang tersesat, atau sebutan tidak terhormat lainnya.
Kaum muslimin, sadarlah bahwa kita sedang diperlakukan secara diskriminatif.. dan keadaan ini tidak akan berubah, jika kita tidak berusaha mengubah diri kita.
Kembalilah kepada Islam yang hakiki, Islam yang sesuai dengan kehidupan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabat beliau rodhiallohu ‘anhum.
Islam yang hakiki telah mampu memuliakan mereka.. tentu Islam yang seperti itu juga akan memuliakan kita semua.
“Kita adalah orang-orang yang dimuliakan Allah dengan Islam, maka selama kita mencari kemuliaan dari yang lain, Allah pasti akan menghinakan kita”, begitu kata Amirul Mukminin Umar bin Khattab rodhiallohu ‘anhu.
Silahkan dishare.. Semoga bermanfaat…
Ditulis oleh,
Ustadz DR. Musyaffa’ Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى