Saudaraku,
Kita telah memasuki
malam ke 27.
Mayoritas ulama menyatakan malam ini adalah malam yang memiliki peluang terbesar jatuhnya lailatul qadr (*)
Nama-nama besar seperti Umar bin Al Khattab dan Hudzaifah -radhiyallahu ta’ala ‘anhuma- menguatkan hal ini (**),
bahkan Ubay bin Ka’ab -shahabat Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- begitu yakin dan bersumpah tentang hal ini.
(HR. Muslim)
Saudaraku,
Walaupun lailatur qadr tetap tidak bisa dipastikan, namun pendapat diatas layak untuk diperhitungkan dan memotivasi kita untuk maksimal beribadah.
Manfaatkan kebersamaan kita dengan malam ini dengan baik!
Muliakan dia!
Genggam erat tangannya dan jangan biarkan ia berlalu tanpa makna!
Ia hanya sejenak… hanya beberapa jam saja.
Untuk saudaraku yang sedang mudik dan berada di jalan, berdzikirlah, angkatlah tanganmu, berdoa dan basahi lisan ini dengan asmaa’-Nya. Bukankah doa musafir dikabulkan oleh ALLAH?!
Isilah waktu dengan shalat sunnah dan qiyamul lail di dalam kendaraanmu, bukankah di saat safar, Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- mengerjakan shalat sunnah di atas kendaraan beliau.
(HR. Bukhari dan Muslim)
Seluruh ulama telah sepakat bolehnya shalat sunnah diatas kendaraan ketika safar.
(Ibnu Quddamah -rahimahullah-)
Buktikan bahwa mudik bukan halangan untuk meraih lailatul qadr!!
”Barangsiapa yang menghidupkan malam lailatul qadr karena iman dan mengharapkan pahala, niscaya dosa-dosanya akan diampuni oleh ALLAH”.
(HR. Bukhari dan Muslim)
Selamat beribadah saudaraku….
(*) Fathul Baari 4/266
(**) Mushannaf Ibnu Abi Syaibah 8667
Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri Lc, حفظه الله تعالى