Anda termasuk yang tidak meyakini adanya qunut shubuh ?
Oke, itu hak anda, tapi anda tidak bisa paksakan keyakinan anda kepada orang lain, termasuk kepada buaaanyak imam imam masjid salah satunya barang kali imam masjid di komplek anda.
Lalu bagaimana dong seharusnya anda bersikap ?
Cari masjid lain ? Belum tentu ada.
Shalat sendiri ? Itu namanya kebodohan.
Gimana dong yang benar ?
Simak ulasan Imam Ibnu Taimiyyah berikut:
“Dianjurkan kepada para ma’mum untuk tetap mengikuti imamnya dalam perkara perkara yang termasuk ranah perbedaan ijtihad.
Bila imam Qunut maka ma’mum ikut qunut bersamanya, dan bila imam tidak qunut maka iapun ikut tidak berqunut bersamanya.
Karena Nabi shollallahu alaihi wa sallam bersabda:
إنما جعل الإمام ليؤتم به
“Sejatinya diadakannya imam itu untuk diikuti.”
Dan beliau juga bersabda:
لا تختلفو على أئمتكم
“Janganlah kalian menyelisihi imam imam kalian.”
Dan telah diriwayatkan pada hadits yang shohih bahwa beliau bersabda:
يصلون لكم فان أصابوا فلكم ولهم وإن أخطؤوا فلكم وعليهم
“Para imam itu memimpin kalian mendirikan sholat, bila mereka benar dalam sholatnya, maka itu membawa pahala untuk kalian dan mereka, namun bila mereka berbuat kesalahan dalam sholatnya, maka itu membawa pahala bagi kalian sedang bagi mereka, kesalahan itu membawa dosa…….”
Oleh karena itu dahulu Ibnu Mas’ud mengingkari khalifah Utsman bin Affan yang sholat genap (4 roka’at) di saat berada di Mina, kemudian ketika tiba waktu sholat, beliau tetap ikut sholat empat roka’at. Dan tatkala beliau ditanya perihal sikapnya ini, beliau menjawab:
الخلاف شر
“Pertentangan itu buruk.”
Demikian pula sahabat Anas bin Malik tatkala ditanya tentang waktu melempar jumroh, beliau menjawab sesuai pendapatnya, kemudian ia berpesan: ‘tunaikanlah hajimu sebagaimana imammu menunaikannya”.
(Majmu’ Fatawa 23/115-116)
Pendapat serupa juga masih disuarakan oleh Syeikh Bin Baz, Bin Utsaimin, Bin Fauzan dll
Ndak percaya ? Silahkan buka tautan berikut:
https://binbaz.org.sa/old/28687
https://www.alfawzan.af.org.sa/ar/node/17437
http://binothaimeen.net/content/10433
Wis, gitu saja, silahkan berkomentar sesuka anda, yang penting hati anda happy sehappy-happynya.
Ditulis oleh,
Ustadz DR. Muhammad Arifin Badri MA, حفظه الله تعالى
ARTIKEL TERKAIT
- Apakah Makmum Ikut Mengangkat Tangan dan Mengamini Imam Qunut Shubuh..?
- Sumber Perbedaan Masalah Qunut Shubuh Dan Pendapat Jumhur Ulama…
- Masalah Khilafiyah dan Ijtihaadiyah # 3 – Perkara Khilaf Yang Tidak Boleh Dikatakan Sesat – Qunut Shubuh…
- Saling Menghormati Dalam Masalah Ijtihadiyah…
- Beda Antara Khilafiyah dan Ijtihadiyah…