Hakikat Kasih Sayang

Dari Anas rodhiyallahu ‘anhu, Rosulullah Shollallaahu ‘alaihi Wasallam bersabda:

وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَا يَضَعُ اللَّهُ رَحْمَتَهُ إِلَّا عَلَى رَحِيمٍ، قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، كُلُّنَا يَرْحَمُ، قَالَ: لَيْسَ بِرَحْمَةِ أَحَدِكُمْ صَاحِبَهُ، يُرْحَمُ النَّاسَ كَافَّةً

“Demi Dzat yang diriku berada di tangan-Nya, Allah tidak akan meletakkan kasih sayang-Nya kecuali kepada orang yang berjiwa penyayang..”

Mereka berkata, “Semua kita ada sifat kasih sayang..”

Beliau bersabda, “Bukan menyayangi temannya saja, akan tetapi menyayangi seluruh manusia..”

(HR Abu Ya’la dan dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam silsilah shohihah no 167)

Sayang itu hakikatnya adalah usaha untuk memberi manfaat dan menolak mudhorot kepada yang disayangi..

Sayang itu hendaknya dengan ilmu bukan dengan semata perasaan..

Allah sayang kepada hamba-Nya terkadang dengan cara menyusahkannya..
Agar ia terhindar dari berbagai macam fitnah dunia..

Kita sayang kepada anak bukan dengan cara memanjakannya..
Namun mendidiknya agar ia disiplin dan bersungguh sungguh..

Ditulis oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc حفظه الله تعالى

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.