1045. BBG Al Ilmu
Tanya:
Di sebahagian terjemahan surat An Naba’ ayat 33, “wa kawaa’iba atraban” adalah gadis “montok” yang sebaya. Dalam terjemahan bahasa inggris pun disebutkan “full breasted…” Yang mana kedua kata ini menggambarkan fisik erotis wanita, apakah benar demikian ?
Jawab:
Masalah dengan terjemahan adalah ketidak mampuan dalam pemilihan kosa kata yang tepat untuk mengungkapkan semua makna yang terkandung dalam kata asal dalam bahasa Arab, yang sesuai dengan situasi dan lingkungan di mana kata asal itu dahulu digunakan.
Ibn al – Jauzi rahimahullah berkata :
“Wanita itu adalah TIFLAH saat dia kecil, WALIIDAH ketika dia mulai berjalan, KAA’IB ketika payudaranya mulai muncul, NAAHID ketika mereka bertambah besar, kemudian MA’TSAR saat ia mencapai usia pubertas, dan KHAWD ketika ia mencapai usia seorang wanita muda.” (Akhbaar an – Nisa ‘ , hal. 228).
Dikatakan dalam Syarh Ma’aani Shi’r al- Mutanabbi oleh Ibn al – Ifliili (vol. 1, 2/270), seorang pria muda disebut SYAABB dan seorang wanita muda disebut KAA’IB.
Imam az – Zajjaaj, yang merupakan salah satu ulama terkemuka dalam bahasa Arab, mengatakan:
“Kalimat “WA KAWAA’IBA ATRAABAN” artinya bahwa mereka semua (para gadis) pada usia yang sama, dan pada masa puncak keremajaan dan keindahan/kecantikan. (Ma’aani al- Qur’an wa I’raabihi , 4/338).
Lihatlah bagaimana para ulama rahimahumullah menjelaskan kata ini, KAA’IB, sebagai rujukan kepada salah satu tahap dalam kehidupan seorang gadis, bukanlah dimaksudkan sebagai deskripsi erotis tubuhnya, meskipun itu mungkin makna literal.
Hal ini persis sama dengan cara di mana orang-orang Arab menggunakan kata HAA’ID untuk menggambarkan pencapaian usia kematangan fisik, bukanlah berarti bahwa wanita itu sedang dalam keadaan menstruasi.
Ketika penyair Arab menggambarkan seorang gadis sebagai KAA’IB, ia tidak mengacu pada payudaranya atau ukuran atau bentuk nya, melainkan adalah deskripsi dari setiap gadis muda, dan kata ini digunakan dalam jenis puisi cinta yang murni dan halus dan jauh dari konotasi seksual.
Ath – Tha’labi mengatakan dalam al- Kashf wa’l – Bayaan ( 10/118 ) :
“Oleh karena itu al- Maawardi rahimahullah mengatakan dalam komentarnya tentang KAWAA’IB dalam ayat ini: “Hal ini mengacu pada gadis atau perawan.”
Jika Anda mempelajari Al-Qur’an, Anda akan selalu menemukan metafora yang menggunakan kata-kata yang bermakna bijak/halus, seperti ayat di mana Allah menggambarkan hubungan suami istri ( yang artinya ) :
“Mereka adalah PAKAIAN bagimu dan kamu adalah PAKAIAN mereka”
(QS Al Baqarah: 187)
Jika Anda menterjemahkan ungkapan ini secara harfiah, artinya tidak akan dipahami, karena terjemahan harfiah dari kata-kata LIBAAS adalah PAKAIAN, tidak mengungkapkan apa yang dimaksud.
Sebaliknya konteks ayat ini menunjukkan bahwa yang dimaksud di sini adalah metafora yang merujuk pada realitas kehidupan perkawinan, tetapi dari sudut pandang spiritual.
Kembali kepada pertanyaan, dan merujuk kepada penjelasan para ulama diatas, arti yang lebih tepat dari:
وَكَوَاعِبَ أَتۡرَابً۬ا
Adalah: “dan gadis-gadis remaja yang sebaya”
والله أعلم بالصواب
Ref:
http://islamqa.info/en/193409
– – – – – •(*)•- – – – –