Bertawasul Dengan Keikhlasan Kepada Allah Di Dalam Amalan-Amalan Sholih Diwaktu Tertimpa Kesulitan

Ust. Rochmad Supriyadi, Lc حفظه الله تعالى

Dalam risalah ini tidak terlupakan, akan saya bawakan faidah dan manfaat dari berbuat ikhlas tatkala di dunia sebelum di akhirat, dikarenakan memungkinkan bagimu untuk bertawasul kepada Allah Ta’ala dengan amal-amal yang kalian ikhlas di dalamnya, agar kalian selamat dari setiap petaka dan cobaan.

Diriwayatkan dari Abu Abdurrohman  ibnu Umar ibnu Khothob, radhiyallahu’anhuma, berkata, “Aku mendengar Rasullullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Dahulu ada tiga orang dari umat sebelum kalian melakukan perjalanan hingga mereka bermalam di dalam suatu goa, maka tiba-tiba goa tersebut tertutup oleh batu yang sangat besar hingga mereka tidak mampu keluar, maka berkatalah salah satu dari mereka, “Tidaklah kita selamat dari batu ini kecuali kalian berdoa kepada Allah melalui perantara amal sholih yang pernah kalian lakukan”.

Maka berkata salah seorang dari mereka, “Ya Allah Ya Tuhan-ku, sesungguhnya aku memikili kedua orangtua yang sangat tua renta yang aku tidak pernah mengakhirkankan keduanya dalam segala urusan harta maupun keluarga, hingga pada suatu hari aku mencari kayu dan terlambat pulang dan aku menjumpai  keduanya sudah tidur dan aku memerah susu untuk persediaan minum keduanya, dan aku enggan untuk membangunkan mereka, dan aku tidak memberi minum susu itu kepada keluarga maupun kepada budak sebelum saya memberi minum kepada orang tua ku, hingga aku menunggu sampai terbit fajar sedangkan anak-anakku menangis karena lapar dan haus, mereka mengelilingi kakiku, setelah itu kedua orang tua ku bangun, dan kuberikan minuman susu kepada ayah dan ibuku. Ya Allah, jika aku melakukan tindakanku karena mengharapkan wajah-Mu, maka gerakkanlah batu yang menutup gua ini“. Maka bergeserlah batu itu akan tetapi ia belum bisa keluar dari goa itu .

Berkata orang yang kedua, ”Ya Allah Ya Tuhanku, sesungguhnya aku mempunyai saudara sepupu yaitu anak pamanku yang sangat aku cintai, -dalam riwayat lain dikatakan, aku mencintainya sebagaimana lazimnya seorang lelaki suka terhadap wanita-, hingga aku berkehendak akan kemolekannya, akan tetapi ia menolaknya, hingga pada tahun paceklik, ia mendatangiku dan aku berikan kepadanya 120 dinar dengan syarat ia rela berkholwat denganku, ia pun menyetujuinya, hingga aku disaat hampir melakukannya, -dalam riwayat dikatakan : tatkala aku berada diantara kakinya, – maka ia berkata : ‘Bertakwalah kamu kepada Allah dan jangan engkau merenggut kegadisan kecuali dengan cara yang hak’, maka aku tinggalkan dirinya, walaupun sesungguhnya aku sangat mencintainya, dan lempengan uang emas sengaja aku tinggalkan untuknya. Ya Allah Ya Tuhanku, jika aku melakukan itu karena mencari wajah-Mu, maka entaskanlah kami dari kesusahan ini”, maka bergeserlah batu tersebut, akan tetapi masih saja mereka belum bisa keluar dari goa tersebut.

Berkata orang yang ketiga, “Ya Allah, sesungguhnya aku mempekerjakan beberapa orang sebagai karyawan, dan aku telah berikan imbalan upah bagi mereka semua kecuali seseorang yang ia membiarkan upahnya tersimpan padaku dan pergi dengan tanpa kabar,  maka upahnya aku rawat dan aku ternak hingga berkembang biak menjadi sangat banyak, setelah beberapa lama ia datang dan berkata, “Wahai hamba Allah,  berikan upahku yang dulu”, maka aku katakan: “Ambil semua yang engkau lihat dari onta, sapi, kambing, para budak yang ada dihadapanmu“. Maka ia berkata: “Jangan engkau mengejekku”, maka aku katakan: “Aku tidak sedang mengejekmu, maka iapun bersegera menggiring seluruh hewan dan budak penjaga ternak tersebut tanpa menyisakan sedikitpun“. Wahai Allah, jika aku melakukan itu dalam rangka mencari wajah-Mu, maka tolonglah keberadaan kami ini“.  Maka bergeserlah batu itu, hingga mereka semua dapat keluar. (HR Bukhary dan Muslim).

Wahai saudaraku, lihatlah bagaimana Allah memberikan pertolongan dengan menggerakkan batu kepada mereka lantaran doa yang dipanjatkan dengan menyertakan amal shalih dan keikhlasan mereka kepada Allah Ta’ala.

Betapa banyak sebab yang mendatangkan kehinaan dan kerendahan bagi hamba lantaran tidak berbuat ikhlas kepada Allah Ta’ala.  Wahai saudaraku, apakah kalian memiliki amal shalih yang dilandasi keikhlasan yang dapat engkau sertakan dalam doa yang kalian panjatkan untuk menolongmu dari kesusahan dan kesulitan….!!!

 Ditulis oleh Ustadz Rochmad Supriyadi, Lc حفظه الله تعالى

┈┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈┈

View

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.