Ustadz DR. Muhammad Arifin Badri, MA, حفظه الله تعالى
Sobat! Sesaat lagi tamu istimewa bagi setiap muslim kan tiba, yaitu bulan Romadhan. Betapa tidak, pada bulan ini, pintu-pintu menuju surga dibuka lebar-lebar, sedangkan pintu-pintu menuju neraka di tutup rapat-rapat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
: «إذا جاء رمضان فتحت أبواب الجنة، وغلقت أبواب النار، وصفدت الشياطين»
“Bila Ramadhan telah tiba, maka seluruh pintu menuju surga dibuka, dan sebaliknya seluruh pintu menuju neraka di tutup, sedangkan setan setan dibelenggu.” (Muslim)
Pada bulan ini setiap orang yang beriman berpuasa dengan menahan lapar, dahaga dan syahwat birahinya. Walaupun ketiga hal itu sebelumnya halal untuk anda nikmati.
Anda meninggalkan ketiga hal halal tersebut dalam rangka mentaati perintah Allah. Namun demikian, betapa sering anda lalai untuk meninggalkan hal-hal haram yang nyata-nyata haram, semisal berdusta, berkhianat, suuzhon, memandang yang tidak halal, riba dan lainnya.
Sobat! Coba anda renungkan, mungkinkah Allah menerima puasa anda dari perbuatan yang sebelumnya halal, yaitu makan, minum dan yang serupa, sedangkan anda tetap menjalankan berbagai perbuatan haram yang tiada pernah dihalalkan? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
من لم يدع قول الزور والعمل به والجهل، فليس لله حاجة أن يدع طعامه وشرابه»
“Barang siapa yang tidak kuasa meninggalkan ucapan dusta, perbuatan dusta dan perilaku bodoh, maka Allah tiada butuh/menerima puasanya yang sekedar menahan rasa lapar dan dahaga.” (Bukhari)
Sobat! Sebagaimana sejak sekarang anda telah mulai berpikir dan mempersiapkan diri untuk meninggalkan makan dan minum pada siang hari di bulan ramadhan, sudahkan anda memulai persiapan anda untuk meninggalkan segala perbuatan haram ?
View