Allah سبحانه وتعالى berfirman,” Berdo’a lah kaliyan kepadaKu, niscaya Aku akan kabulkan, sesungguhnya orang-orang yang sombong dari beribadah(berdo’a) kepada Ku niscaya akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina “. QS Gho’fir 60.
Didalam Ayat mulia ini, Allah memerintahkan para hamba agar senantiasa memanjatkan do’a dan hajat hanya kepada-Nya semata, dan Allah berjanji utk mengabulkannya, dan Allah jadikan do’a dan permintaan hajat sebagai ibadah muliya, dan Allah mencela lagi murka kepada siapa saja yang engan memanjatkan do’a dan dihukumi sebagai makhluk sombong, yang terancam akan dimasukkan jahannam.
Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda,” Barang siapa yang tidak meminta kepada Allah, ia akan dimurkai (Allah) “. HR Tirmidzy.
Berkata Sya’ir :” Janganlah kaliyan sekali-kali meminta hajat kepada anak Adam,Akan tetapi mintalah hajat kepada Dzat yang pintunya tidak pernah tertutup , Allah senantiasa murka jikalau engkau tidak meminta kepada Nya , Lawan dari itu,bila engkau meminta kepada bani Adam senantiasa ia murka kepadamu “.
Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda,”Do’a adalah ibadah”.HR Tirmidzy. Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda,”Sesungguhnya Allahسبحانه وتعالى adalah Dzat Yang Maha Hidup Maha Pemurah malu bila seorang hamba berdo’a mengankat tangan kemudian hamba tersebut tidak membawa hasil”.HR Tirmidzy.
Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda,”Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a yang tidak mengandung dosa dan pemutusan silaturohmi kecuali Allah berikan satu dari tiga keadaan,bisa jadi dikabulkan segera,bisa jadi disimpan untuk diakhirat, dan bisa jadi di palingkan dari keburukan musibah”. HR Ahmad dan Bazzar.
Berkata Umar,”Aku tidak peduli pada pengabulan do’a ,akan tetapi aku hanya peduli pada terpanjatkan nya do’a”.
Ditulis oleh Ustadz Rochmad Supriyadi, Lc حفظه الله
– – – – – – 〜✽〜- – – – – –