Category Archives: Ahmad Ridwan

Lelaki Sejati…

Lelaki sejati adalah lelaki yang menjadi pemimpin dalam rumah tangga..

Yang siap mengayomi istri dan anak-anaknya…

Siap bekerja keras demi mengemban tanggung jawab atas keluarganya..

Tidak bergantung dengan mata pencarian istrinya, apalagi numpang hidup dengan istrinya..

Duhai para lelaki, dikau adalah pemimpin, semoga sukses selalu dalam mengarungi samudera pernikahan yang terkadang berombak dahsyat, dapat menenggelamkan bahteramu, jika kau tak arif dalam mengemudi.

Ustadz Abu Fairuz Ahmad Ridwan MA,  حفظه الله تعالى

#abufairuznasehatpernikahan

Tak Perlu Terlalu Banyak Tau…

Perkara yang akan membuat damai hati dan menentamkan jiwa adalah fokus memperhambakan dirimu kepada Allah Rabbal Alamin.

Adapun perkara yang membuat tercerai berainya hati adalah terlalu banyak tau dan selalu mau tau tentang apa yang ada pada manusia.

Semakin kau kuakkan pandangan matamu lebar-lebar, semakin sempit hidup yang kau rasakan, tatkala “jelalatan”matamu membentur semua sisi di sekelilingmu.

Lihat istri orang cantik rupawan, hatimu tercabik-cabik karena istrimu tak seindah dia. Lihat istana nan megah, mobil berkelas dan mewah, jiwamu remuk redam tatkala yang kau miliki hanya sepetak rumah sederhana tak berperabot, dan tatkala yang tunggangi hanyalah besi tua dimakan usia.

Hidup ini bukan untuk membanding-bandingkan rezeki dengan orang lain, tetapi hakikat hidup adalah mensyukuri apa yang kau miliki pemberian dari Allah.

* * *

Dalam berumah tangga, penghalang kebahagian kan datang menyapamu selama engkau selalu ingin tau tentang segala sesuatu pada diri pasanganmu.

Bilamana hidupmu ingin tentram tak perlu heboh maksain diri melanggar privasi pasanganmu hingga segala yang terdapat di HP nya harus kau obrak-abrik tuk cari tau apakah suamimu punya istri baru ataupun tidak, punya pasngan selingkuh atau tidak.

Apalagi jika hidup ber”madu” tak usahlah terlalu banyak tau tentang apa yang dimiliki tetanggamu, tak usah menguping apa pembicarannya dengan suamimu, apalagi mengutus “detektif” kecilmu untuk memata-matai gerak gerik suamimu dan madunya. Hal itu hanya membuat tak nyaman perasaan hatimu kelak.

Dalam dunia sosial, tak usah selalu mau tau pula tentang apa komentar manusia terhadapmu, bagaimana mereka membicarakan tentang rumah tanggamu, atau tentang bisnismu, tutup telinga rapat-rapat dan pejamkan mata baik-baik.

Teruslah berjalan selama memang jalan yang kau tempuh diridhoi Ar rahman.

Batam, 8 Jumadi Ula 1440/14 Jan 2019

Ustadz Abu Fairuz Ahmad Ridwan MA,  حفظه الله تعالى

Penawar Nestapa…

Kau coba tuk kembalikan masa..

Mengutip serpihan-serpihan kaca..
Merekat cermin hati yang telah retak…

Sia-sia sahabat…
Biarkan rinai hujan membasuh lukamu…
Bersihkan piranti-piranti hati yang terkoyak.

Sekelam apapun mendung yang pernah berarak melewatimu…
Bukankah bias mentari setelah hujan membawa pelangi yang indah…..?
Bukankah setelah badai kan tampak rona lazuardi yang terang…?
Bukankah lahar dan lava yang dahsyat kelak menyuburkan bumi..?

Tak perlu sesali goresan takdir yang merenggut segala yang kau cinta..
Sebab tangisan tidak akan pernah menghidupkan yang mati….
Sebab duka nestapa tidak kan mengembalikan orang yang pergi…

Semilir angin masih tetap setia berhembus..
Kidung senja masih tetap indah melantunkan kicauan burung yang kembali ke sarang…
Dawai-dawai kehidupan harus tetap berjalan.

Tataplah hari esok….
Niscaya kan terbit terang setelah gelap..
Fainna ma’al ‘usri..yusra..
Sungguh setelah kesulitan akan datang kemudahan…

Abu Fairuz Ahmad,  حفظه الله تعالى 
posted on fb Fadlan Fahamsyah,  حفظه الله تعالى 

Jangan Berbangga Dengan Amalmu…

Abu Fairuz, حفظه الله تعالى

Tatkala anda terpilih berada di atas jalan Islam dan Sunnah,bukan berarti anda adalah orang yang istimewa di hadapan Allah,tetapi karena rahhmatNya yang luas semata sedang meliputi anda.

Jika Dia berkendak, begitu mudah bagiNya mencabut rahmat tersebut, maka jangan pernah tertipu merasa bangga dengan amal ibadahmu.

http://salamdakwah.com/baca-artikel/jangan-bangga-dengan-amal.html