Tj Sikap Islam Terhadap Perbudakan

102. Tj – 5

Pertanyaan:
Apakah berarti islam mendukung/memperbolehkan perbudakan? Jika begitu,apa bedanya dengan agama hindu yg jg memisahkan manusia dgn kasta2. sehingga bisa memandang hina manusia lain yg tidak sederajat/seiman? 3 hal terakhir menjelaskan berubahnya nasib seorang budak.bukankah semua tergantung pemiliknya? Bgmn jika pemilik itu seorang kejam dan jahat,yg tdk akan pernah mau memerdekakan,tdk pernah memberi nafkah lahir (cuma makanan doang) dan jika ada yg hendak menebusnya,dia jual sgt mahal spy tdk ada yg mau/bisa? Dan sepengetahuan saya,budak bisa diwariskan kan? Lalu jika itu budak wanita cantik bapaknya,digauli bapaknya,punya anak dr bapaknya,bapaknya mati,diwariskan pd anak laki2nya…digauli pula? Keluar anak pula?..bgmana anak2 tsb?. Mohon penjelasan Terimakasih.

Jawaban:
Syaikh Abu Bakar al-Jazairy berkata dalam Minhajul Muslim hal. 459:

“Jika ada orang yang bertanya: Mengapa Islam tidak mewajibkan pembebasan budak, sehingga seorang muslim tidak memiliki alternatif lain dalam hal ini?

Jawabannya: Sesungguhnya Islam datang pada saat perbudakan telah tersebar dimana-mana, karena itu tidaklah pantas bagi syari’at Islam yang adil, yang yang menjaga jiwa, harta dan kehormatan seseorang manusia untuk mewajibkan kepada manusia agar membuang harta mereka secara sekaligus.

Sebagaimana juga, banyak budak yang tidak layak untuk dimerdekakan, seperti anak-anak kecil, para wanita, dan sebagian kaum laki-laki yang belum mampu mengurusi diri mereka sendiri dikarenakan ketidak mampuan mereka untuk bekerja dan dikarenakan ketidak tahuan mereka tentang cara mencari penghidupan.

Untuk kelanjutan ulasan yang bagus ini, silahkan buka link berikut:

http://almanhaj.or.id/content/3062/slash/0/sikap-islam-terhadap-perbudakan/

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.