Sunnah YES, Bau Badan Dan Mulut (BBM) NO…

(disertai tips menghindari BBM)

Orang Islam yang mencintai Nabi dituntut untuk menjauhi BBM, karena konsekuensi cinta Nabi adalah menerapkan sunnahnya.

Parfum termasuk barang favorit Nabi. Beliau berkata,

حُبِّبَ إِلَيَّ مِنْ الدُّنْيَا النِّسَاءُ وَالطِّيبُ وَجُعِلَ قُرَّةُ عَيْنِي فِي الصَّلَاةِ

“Dijadikan kecintaanku dalam dunia pada wanita dan wewangian. Dan dijadikan penyejuk mataku di dalam shalat.” (HR. An-Nasai no. 3949, Ahmad no. 12628 dan lainnya)

Tubuh beliau sangat wangi dan jauh dari bau badan. Anas bin Malik mengatakan,

وَلاَ شَمِمْتُ رِيحًا قَطُّ أَوْ عَرْفًا قَطُّ أَطْيَبَ مِنْ رِيحِ أَوْ عَرْفِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم

“Saya tidak pernah mencium aroma atau bau minyak wangi yang lebih harum daripada aroma atau wangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Al-Bukhari no. 3297, Muslim no. 6200 dan lainnya, lafazh di atas milik Al-Bukhari)

Nabi menghindari bau mulut dan jauh dari ‘nafas naga’. Disebutkan dalam banyak hadits, di antaranya:

كان النبيُ صلى الله عليه وسلم ، إذا قام من الليلٍ ، يَشُوصُ فاه بالسواكِ .

“Dahulu jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bangun di malam hari, beliau membersihkan mulutnya dengan siwak.” (HR. Al-Bukhari no. 238 dan Muslim no. 374)

Ringkasnya, menghindari BBM termasuk sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang harus diperhatikan.

Jangan sampai kita seperti ini…

Baju dan badan tidak sedap di penciuman. Orang di dekat kita sampai keluar majelis, berpura-pura membuang sesuatu lalu pindah tempat agar hidungnya terselamatkan. Kita keluar rumah tanpa mandi. Baju yang sudah berkeringat dipakai lagi sampai dua hari. Kita gunakan parfum yang ‘pahit getir’ dan lebih mirip kemenyan dukun ketimbang wewangian.

Ketiak begitu pahit kecut menyengat hidung tenggorokan. Ketiak tidak diberi bedak/deodorant. Orang shalat di samping kita sampai mundur ke shaf belakang untuk menghindari bau yang mengganggu kekhusyukan. Tak jarang orang sampai membatalkan shalat untuk membuang ludah yang tidak lagi tertampung dalam mulut lantaran aroma ketiak menyebalkan.

Gigi kita putih kuning dengan kerak makanan, ditambah nafas yang menyakitkan penciuman. Orang sampai ingin buang ludah sebanyak-banyaknya. Jika berbicara dengan kita dan berhadapan, orang sampai duduk miring, sesekali menggosok hidung dan wajah mengekspresikan nafas ditahan. Jika dalam shalat kita menguap atau mengucapkan “aaamiiin”, mereka yang mencium nafas kita serasa mau pingsan.
Di antara penyebabnya:
-Kita lupa sikat gigi 1-2 harian,
-Bau lambung kita yang kosong dan naik lewat kerongkongan,
-Gigi bolong/berdarah yang ketika tercampur ludah dan sisa makanan menimbulkan aroma mengerikan,
-Bau rokok yang sudah akut dan mungkin telah merusak organ dalam.

Kita perlu kasihan dengan diri sendiri dan mereka (terutama anak dan istri) yang menjadi korban.

Berikut tips mengatasi BBM yang bisa jadi tidak pernah kita pikirkan.

Semoga bisa kita laksanakan:
1. Setelah mandi, pakai bedak ketiak atau deodorant. Penulis sudah mencoba berbagai merk sejak mulai baligh, dan belum mendapati yang sebagus bedak MBK. Tahan hingga esok hari, tidak merusak ketiak baju. Catatan, ini bukan iklan pesanan.

2. Sebelum shalat subuh, setelah makan, sore saat mandi sebelum shalat dan kajian maghrib, serta jelang tidur, sikat gigi dirutinkan. Jangan lewatkan hari tanpa sikat gigi sama sekali. Penulis punya beberapa teman yang giginya tidak ada bolong sama sekali. Mereka tidak pernah meninggalkan sikat gigi sebelum subuhan.

3. Baju yang sudah berkeringat banyak jangan dipakai lagi. Jangan pula ditambah parfum, karena tidak akan menimbulkan bau kecuali yang semakin amburadul tak karuan.

4. Pilih parfum yang tidak hanya enak menurut diri sendiri, tapi juga menurut orang. Misalnya, parfum tradisional India, Pakistan, Arab berjenis ‘bukhuur’ menyengat, yang bisa jadi bagi sebagian orang Indonesia tidak nyaman di penciuman.

5. Kenali lawan bicara. Kalau dia duduk miring padahal awalnya berhadapan, sesekali mengusap hidung, mukanya terlihat menahan nafas, maka segera selesaikan pembicaraan lalu pulang. Bisa jadi dia sedang mencium bau tak sedap dari ‘kita orang punya badan’.

6. Coba latihan bicara tanpa hembusan nafas mulut. Khususnya saat nafas sedang tidak mengenakkan.

7. Bawa cairan penyegar mulut (mouthwash) ukuran kecil di tas saat keluar rumah, terutama jika akan bertemu banyak orang.

8. Tambal gigi sebelum bertambah besar. Itu kadang penyebab mulut bau yang buat orang berlarian.
_______________
Muflih Safitra, حفظه الله تعالى

Ref : http://muflihsafitra.com/sunnah-yes-bau-badan-dan-mulut-bbm-no/

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.