Mereka Selebriti Langit…

Alangkah banyaknya orang-orang yang bermimpi menjadi selebritis yang terkenal di dunia, diketahui khalayak ramai, dipuja dan tersohor namanya di mana-mana menjadi perhatian media elektronik dan media massa.

Cita-cita mereka yang tertinggi, tatkala menjadi artis ternama, maupun bintang film. Bahkan dikalangan da’i dan penutut ilmu juga tidak sedikit tejangkiti virus ingin tenar dan jadi selebriti.

Segala daya dan upaya dikerahkan untuk mencapai target hidupnya,sebagian nekat dengan jual diri demi jadi artis terkenal, dan nekat jual agama demi ketenaran dan popularitas.

Subhanallah, apalah guna jika seseorang terkenal di dunia tapi dilupakan di langit ??

⚉  Seorang lelaki melewati Rosulullah-shollallahu ‘alaihi wa sallam-maka beliau bertanya pada para sahabat:

مَا تَقُولُونَ فِي هَذَا؟. قَالُوا: حَرِيٌّ إِنْ خَطَبَ أَنْ يُنْكَحَ، وَإِنْ شَفَعَ أَنْ يُشَفَّعَ، وَإِنْ قَالَ أَنْ يُسْتَمَعَ. قَالَ: ثُمَّ سَكَتَ. فَمَرَّ رَجُلٌ مِنَ فُقَرَاءِ الْمُسْلِمِينَ فَقَالَ: مَا تَقُولُونَ فِي هَذَا؟. قَالُوا: حَرِىٌّ إِنْ خَطَبَ أَنْ لاَ يُنْكَحَ وَإِنْ شَفَعَ أَنْ لاَ يُشَفَّعَ، وَإِنْ قَالَ أَنْ لاَ يُسْتَمَعَ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-: هَذَا -أي: الثاني الفقير المغمور- خَيْرٌ مِنْ مِلْءِ الأَرْضِ مِثْلَ هَذَا.متفق عليه

‘apa pandangan kalian tentang orang ini ?’ mereka menjawab: ‘orang ini seandainya meminang wanita pasti akan diterima pinangannya, seandainya memohon syafaat pasti akan diterima syafaatnya, seandainya berbicara akan didengarkan omongannya’, maka Rasulullah terdiam. Tak berapa lama lewatlah salah seorang dari kaum muslimin yang fakir, maka Rosulullah kembali bertanya: ‘apa pandangan kalian tentang orang ini ?’ Mereka menjawab: ‘orang ini seandainya meminang akan ditolak lamarannya, jika memohon syafaat, tidak akan dilayani dan jika berbicara tidak akan didengar.’ Rosulullah menjawab: ‘orang ini lebih baik satu dunia daripada orang yang pertama.’ [ Muttafaq ‘alaihi ]

⚉  Berkata Ibrahim an-nakh’i dan Hasan Bashri, rohimahumallah :

“كفى بالمرء شرًّا أن يُشار إليه بالأصابع في دين أو دنيا إلا من عصم الله”.

‘sungguh seseorang dalam kejelekan tatkala orang-orang orang mengacungkan jari-jari telunjuk mereka padanya dalam hal agama ataupun dunia, kecuali orang-orang yang dipelihara Allah.’

⚉  Berkata Fudhail bin Iyadh, rohimahullah :

“إن قدرت أن لا تـُعرف فافعلْ وما عليك إن لم يُثنَ عليك، وما عليك أن تكون مذمومًا عند الناس إذا كنت عند الله محمودًا”.

‘seandainya kalian mampu untuk tidak dikenal maka lakukanlah, tiada sedikitpun dosa seandainya kalian tidak pernah dipuji,dan tidak juga menjadi masalah jika kalian dicela manusia selama kalian dipuji Allah.’

⚉  Berkata Mukhallad bin Hasan, berkata Ayyub :

ما صدق عبد قط فأحب الشهرة

‘tidak pernah selamanya ada seorang hamba yang jujur yang mencintai ketenaran.’

⚉  Berkata Sufyan Tsauri rohimahullah :

“السلامة في أن لا تُحِب أن تعرف

‘keselamatan itu ada ketika seseorang tidak menginginkan ketenaran’

Dia juga berkata:

“واحذر حب المنزلة فإن الزهادة فيها أشد من الزهادة في الدنيا”.

‘waspadailah sifat ingin mencari kedudukan, sebab zuhud terhadap perkara ini lebih dahsyat daripada zuhud terhadap dunia’

⚉  Berkata Abdullah bin Mubarak rohimahullah, Sufyan Tsauri berpesan padaku:

” إياك والشهرة، فما أتيتُ أحدًا (أي من العلماء) إلا وقد نهى عن الشهرة”.

‘hindarilah mencari popularitas, tidak seorangpun dari ulama yang pernah kudatangai kecuali mengingatkan agar meninggalkan keinginan untuk tenar.’
Sufyan juga menuliskan pesan padaku: ‘Sebarkan ilmumu dan hindari popularitas.’

⚉  Dari Fudhail bin Muhalhal rohimahullah, dia berkata :

“قال لي سفيان فيم السلامة؟ قلت: أن لا تعرف. قال: هذا ما لا يكون، ولكن السلامة في أن لا تحب أن تعرف”:

pernah Sufyan tsauri bertanya padaku, ‘bagaimana jalan keselamatan ?’ Aku menjawab: ‘ketika engkau tidak inggin dikenal,’ dia menjawab, ‘hal itu mustahil, tetapi jalan keselamatan adalah tatkala engkau tidak memiliki ambisi untuk dikenal.’

diantara bentuk ungkapannya:

“مَن أَحَبَّ أن يُذكَر لم يُذكرْ، ومَن كره أن يذكَر ذُكِر

‘barang siapa yang ingin terkenal maka tidak akan dikenal, dan barang siapa yang dan tidak ingin dikenal, akan terkenal.’

⚉  Berkata Bisyir bin Harits, rohimahullah :

لا أعلم رجلاً أحبَّ أن يُعرف إلا ذهب دينه وافتضح

‘tidak ada seorangpun yang kukenal gila popularitas kecuali akan luntur agamanya dan akan dipermalukan.’ Dia juga berkata:

لا يجد حلاوة الآخرة رجل يحب أن يعرفه الناس

‘tidak akan mendapatkan manisnya negeri akhirat bagi orang-orang yang ingin dikenal manusia.’

⚉  Berkata Almarwazi, rohimahullah

“قال لي أحمد: قل لعبد الوهاب: أخملْ ذكرك فإني أنا قد بليت بالشهرة”.

Imam Ahmad berkata padaku: ‘hindari popularitas, sebab aku benar-benar telah diuji dengan ketenaran’

Untuk mencari popularitas terkadang seseorang nekat melakukan perbuatan yang terkutuk –na’uzubillah min dzalik– dikisahkan ada seseorang yang tertangkap ketika berusaha mengencingi sumur zam-zam, maka orang beramai-ramai menangkapnya dan bertanya padanya apa motifasinya nekat melakukan itu, maka dia menjawab: ‘aku ingin menjadi orang yang terkenal’na’uzubillah min dzalik, nekat dikenal walaupun dengan laknat.

Ustadz Abu Fairuz Ahmad Ridwan MA,  حفظه الله تعالى.

ref : https://www.facebook.com/abufairuzcom/

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.