Sifat fitnah…
1. Ia terlihat indah di awalnya.
Sufyan bin Uyainah berkata dari Kholaf bin Hausyab: Dahulu mereka suka membawakan sya’ir ini di saat terjadi fitnah:
الحرب أول ما تكون فتية
“perang (revolusi) itu di awalnya bagaikan gadis
تسعى بزينتها لكل جهول
yang memperlihatkan kecantikannya bagi orang yang bodoh
حتى إذا استعلت وشب ضرامها
sehingga ketika fitnah telah menyala dan menjadi besar
ولت عجوزا غير ذات حليل
ia berubah menjadi janda yang tua
شمطاء ينكر لونها وتغيرت
rambutnya memutih dan warna kulitnya berubah
مكروهة للشم والتقبيل
baunya tak enak dan tidak enak dicium.”
[ Shahih Bukhari ]
Fitnah di awalnya terlihat indah dan cantik, menggunakan nama nama yang indah atas nama amar ma’ruf nahi munkar atau lainnya. Sehingga orang orang yang tak berilmu tertipu dengannya.
2. Fitnah menghilangkan akal lelaki yang cerdas.
Abdullah bin Mas’ud berkata: “Aku mengkhawatirkan fitnah atas kalian bagaikan asap. hati seseorang mati padanya sebagaimana mati badannya.” (Kitab Fitan karya Nu’aim bin Hammad no 117)
Karena fitnah itu diberikan slogan slogan yang mentereng sehingga akalpun hilang dan yang berbicara adalah perasaan dan emosi.
3. Ia amat cepat menjadi besar sehingga sulit dipadamkan.
Syaikhul Islam ibnu Taimiyah rohimahullah berkata:
“Fitnah apabila telah menyala membuat lemah orang orang yang berakal untuk mencegah orang orang yang lemah akalnya.” (Minhajussunnah 4/343)
Maka berhati hatilah saudaraku dari fitnah..
Terutama bagi orang yang menyerukan revolusi dan pemberontakan..
jangan dahulukan perasaan dan emosi..
tanyalah para ulama kibaar sebelum bersikap..
Lihatlah dengan hati yang bening dan ilmu yang dalam..
Jangan korbankan darah kaum muslimin..
Salaf terdahulu berkata, “Penguasa yang zalim lebih baik dari kekacauan yang tak berujung.”
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى