Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rohimahullah berkata,
وَمِنْهُمْ مَنْ يُخْرِجُ الْغِيبَةَ فِي قَالِبِ التَّعَجُّبِ فَيَقُولُ تَعَجَّبْت مِنْ فُلَانٍ كَيْفَ لَا يَفْعَلُ كَيْت وَكَيْت وَمِنْ فُلَانٍ كَيْفَ وَقَعَ مِنْهُ كَيْت وَكَيْت وَكَيْفَ فَعَلَ كَيْت وَكَيْت فَيُخْرِجُ اسْمَهُ فِي مَعْرِضِ تَعَجُّبِهِ . وَمِنْهُمْ مَنْ يُخْرِجُ الِاغْتِمَامَ فَيَقُولُ مِسْكِينٌ فُلَانٌ غَمَّنِي مَا جَرَى لَهُ وَمَا تَمَّ لَهُ فَيَظُنُّ مَنْ يَسْمَعُهُ أَنَّهُ يَغْتَمُّ لَهُ وَيَتَأَسَّفُ وَقَلْبُهُ مُنْطَوٍ عَلَى التَّشَفِّي بِهِ وَلَوْ قَدَرَ لَزَادَ عَلَى مَا بِهِ وَرُبَّمَا يَذْكُرُهُ عِنْدَ أَعْدَائِهِ لِيَشْتَفُوا بِهِ . وَهَذَا وَغَيْرُهُ مِنْ أَعْظَمِ أَمْرَاضِ الْقُلُوبِ وَالْمُخَادَعَا تِ لِلَّهِ وَلِخَلْقِهِ
“Diantara mereka ada yang melakukan ghibah dengan gaya takjub..
Ia berkata,
– ‘aku heran sama si fulan, kok bisa dia melakukan itu..’
– ‘si fulan bisa ya jatuh kepada kesalahan itu..’
Diantara mereka ada juga yang melakukan ghibah dengan gaya sedih..
Ia berkata, ‘kasihan si fulan, sedih saya terhadap apa yang dia lakukan..’
Orang yang mendengarnya menyangka bahwa ia lakukan itu karena iba.
Padahal hatinya merasa puas. Bahkan jika ia mampu ia lakukan lebih dari itu. Terkadang sengaja ia ucapkan di hadapan musuhnya agar mereka merasa puas.
Ini adalah termasuk penyakit hati yang paling besar dan menipu Allah dan makhluk-Nya..”
(Majmu’ Fatawa Ibnu Taimiyah 28/237)
Diterjemahkan oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى
ARTIKEL TERKAIT
Mutiara Salaf – KOMPILASI ARTIKEL